Program CPP secara nasional menyalurkan sebanyak 365.540 ton beras kepada 18,27 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.
Simalungun|Simantab – Lebih dari 1.000 ton beras bantuan digelontorkan kepada puluhan ribu keluarga di Simalungun. Bantuan tersebut disalurkan langsung oleh Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih, sebagai bagian dari program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk periode Juni dan Juli 2025.
Penyaluran dilakukan di Kantor Camat Siantar, Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Kamis (24/7/2025). Dalam kegiatan tersebut, Bupati Anton menyampaikan harapannya agar bantuan beras ini benar-benar sampai kepada warga yang membutuhkan dan menjadi cadangan pangan yang bermanfaat bagi keluarga penerima manfaat.
“Terima kasih kepada Presiden Prabowo atas perhatian dan program ketahanan pangan nasional yang sangat membantu rakyat kecil,” kata Bupati Anton.
Program CPP secara nasional menyalurkan sebanyak 365.540 ton beras kepada 18,27 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Penyaluran secara simbolis dipusatkan di Markas Kodam III Siliwangi, Bandung, dan ditinjau langsung oleh Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa program ini adalah stimulus ekonomi nasional yang digulirkan melalui kerja sama antara Bapanas, Bulog, TNI/Polri, serta pemerintah daerah.
“Bantuan pangan ini digabung untuk dua bulan dan menyasar lebih dari 18 juta KPM, termasuk Kabupaten Simalungun,” ujar Arief.
Khusus untuk Kabupaten Simalungun, jumlah penerima manfaat mencapai 53.663 keluarga dengan total beras yang disalurkan sebanyak 1.073.260 kilogram.
Dalam kegiatan di Kecamatan Siantar, Bupati Anton didampingi sejumlah pimpinan perangkat daerah serta Kepala Bulog Cabang Pematangsiantar, Berdian Damanik. Warga dari 10 nagori hadir dalam penyaluran tersebut, yakni Dolok Marlawan, Pantoan Maju, Pamatang Simalungun, Rambung Merah, Siantar Estate, Karang Bangun, Sejahtera, Lestari Indah, Marihat Baris, dan Sitalasari.
Kepala Bulog Cabang Pematangsiantar, Berdian Damanik, menjelaskan bahwa pihaknya menggunakan sistem berbasis aplikasi untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Setiap penerima wajib terdaftar di Dinas Sosial dan menerima undangan berupa kertas dengan barcode.
“Pada saat pengambilan, barcode dipindai dan dicocokkan dengan KTP. Jika sesuai, penerima langsung mendapatkan 20 kilogram beras untuk dua bulan,” jelas Berdian.
Camat Siantar, M Iqbal, menambahkan bahwa penyaluran dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan Kamis, 24 Juli 2025, dan tahap kedua untuk tujuh nagori lainnya dijadwalkan pada Jumat, 25 Juli 2025.
“Kami imbau semua penerima yang sudah mendapat undangan untuk segera hadir ke kantor Camat Siantar di Jalan Asahan sesuai jadwal yang telah ditentukan,” kata Iqbal.(rel)