KORAN SIMANTAB
9 November 2025 | 17:24 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Sumut Siantar
Sanitarian Ahli Madya di Dinas Kesehatan Pematangsiantar, Rasta Elia Ginting.(simantab/putra purba)

Sanitarian Ahli Madya di Dinas Kesehatan Pematangsiantar, Rasta Elia Ginting.(simantab/putra purba)

Sanitasi Buruk Mengintai Kesehatan Warga Pematangsiantar

Mahadi Sitanggang Editor: Mahadi Sitanggang
19 Mei 2025 | 17:27 WIB
Topik: Siantar
0

Rendahnya kesadaran sebagian masyarakat Pematangsintar akan pentingnya sanitasi yang sehat, masih memprihatinkan.

Pematangsiantar|Simantab – Di tengah upaya Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar untuk menghadirkan hunian yang lebih layak melalui program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), permasalahan sanitasi yang buruk masih menjadi tantangan besar yang membayangi kehidupan sebagian warganya.

Tahun 2025 ini, 40 unit rumah akan direhabilitasi sebagai langkah awal mengentaskan kemiskinan dan menata kawasan kumuh. Namun, pekerjaan rumah yang lebih besar, yakni mengatasi sanitasi yang tidak sehat, juga mendesak untuk ditangani.

Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Pematangsiantar, Eva Imelda Sihombing menjelaskan, program rehabilitasi ini menyasar untuk menyentuh dua kategori wilayah: kawasan yang telah lama teridentifikasi sebagai kumuh sebanyak 30 unit dan kawasan non-kumuh yang dihuni oleh keluarga pra-sejahtera sebanyak 10 unit.

“Kami sangat berhati-hati dalam menentukan siapa saja yang berhak menerima bantuan ini. Prosesnya dimulai dari usulan di tingkat akar rumput, dari kelurahan dan kecamatan, kemudian kami lakukan verifikasi mendalam untuk memastikan bahwa bantuan ini benar-benar sampai kepada yang membutuhkan,” ujar Eva, Jumat  (16/05/2025).

Ia menuturkan kucuran dana sebesar Rp20 juta untuk setiap rumah yang direhabilitasi. Program ini diharapkan menjadi modal berharga bagi keluarga penerima manfaat untuk membangun kembali dinding impian mereka.

Lebih dari sekadar perbaikan fisik, program ini membawa pesan bahwa pemerintah hadir dan peduli terhadap kondisi kehidupan warganya.

“Kami berharap program ini tidak hanya memperbaiki fisik rumah, yang memfokuskan hunian yang lebih layak, sehat, dan aman bagi para penerima, tetapi juga memberikan semangat baru bagi keluarga penerima manfaat untuk menjalani kehidupan yang lebih baik,” ujar Eva.

Eva juga menyinggung mengenai perubahan kewenangan dalam penanganan kawasan kumuh di Pematangsiantar. Tahun sebelumnya, Pemko telah menyerahkan tanggung jawab atas lima kawasan kumuh kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara.

Kelima kawasan tersebut, luasnya berkisar antara 10 hingga 15 hektare meliputi; Kelurahan Tanjung Tongah (10,49 hektare), Kahean (11,23 hektare), Asuhan (12,14 hektare), Simarito (13,68 hektare), dan Bantan (13,87 hektare).

“Pembagian kewenangan ini berdasarkan luas kawasan kumuh. Untuk kawasan di bawah 10 hektare menjadi tanggung jawab Pemko, antara 10 hingga 15 hektare ditangani oleh pemerintah provinsi, dan kawasan di atas 15 hektare menjadi kewenangan pemerintah pusat,”  ujarnya.

Sanitasi Buruk Mengancam Kesehatan

Di balik harapan akan rumah yang lebih kokoh, tersimpan ironi permasalahan sanitasi yang masih memprihatinkan. Fungsional Sanitarian Ahli Madya di Dinas Kesehatan Pematangsiantar, Rasta Elia Ginting mengungkapkan, masih banyak warga yang belum memiliki akses terhadap sanitasi yang layak, terutama septic tank.

“Kita bisa membangun rumah yang bagus, tapi jika sanitasi di sekitarnya buruk, dampaknya terhadap kesehatan akan sangat besar. Penyakit bisa dengan mudah menyebar jika buang air besar sembarangan masih menjadi kebiasaan,” tutur Rasta.

Ia menyayangkan masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat akan pentingnya sanitasi yang sehat. Padahal menurutnya, membangun septic tank sederhana sebenarnya tidak membutuhkan biaya yang terlalu besar jika ada kemauan.

Ia menekankan perlunya kesadaran masyarakat untuk memiliki septic tank sebagai langkah awal menuju perbaikan kualitas hidup agar terwujudnya program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

“Rata-rata yang belum memiliki septic tank itu, segeralah diselesaikan. Malu kita kalau bicara banyak tentang kemajuan, tapi masalah sanitasi dasar belum tertangani,” ujar Rasta.

Ia meyakini, dengan kemauan dan sedikit alokasi dana, setiap keluarga mampu membangun septic tank sederhana sehingga mewujudkan pentingnya aspek sanitasi dalam mewujudkan lingkungan yang sehat.

Lebih lanjut, Rasta menyoroti target Kota Pematangsiantar untuk mencapai status Open Defecation Free (ODF), suatu kondisi yang menandakan suatu komunitas atau wilayah telah bebas dari praktik buang air besar sembarangan. Dari 53 kelurahan, baru 19 kelurahan yang mendeklarasikan diri bebas dari buang air besar sembarangan.

“Target kita di 2025 adalah seluruhnya ODF, atau setidaknya separuhnya. Ini bukan hanya soal citra kota, tapi menyangkut kesehatan masyarakat secara keseluruhan,” jelasnya.

Selain masalah septic tank, Rasta juga menyinggung permasalahan sampah yang turut memperburuk kondisi sanitasi di beberapa wilayah. Penanganan sampah yang belum optimal dapat mencemari lingkungan dan menjadi sumber penyakit.

Ia mengusulkan agar setiap rumah tangga mulai mengelola sampah organiknya sendiri untuk mengurangi beban Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

“Rumah yang layak huni seharusnya juga didukung oleh lingkungan yang sehat. Sinergi antara pembangunan fisik rumah dan peningkatan kesadaran serta fasilitas sanitasi menjadi kunci untuk mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat Pematangsiantar,” ujarnya lagi.

Ia menambahkan, pemerintah kota diharapkan tidak hanya fokus pada perbaikan rumah, tetapi juga menggencarkan sosialisasi dan memberikan dukungan teknis serta stimulus ekonomi bagi masyarakat untuk membangun dan menggunakan fasilitas sanitasi yang layak.(putra purba)

Tags: Layak HunipematangsiantarSanitasi
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare

Berita Terkait

Suasana belajar di salah satu kelas SMA Negeri 3 Kota Pematangsiantar.(Simantab/Putra Purba)
Siantar

Menimbang Efektivitas Sekolah Lima Hari di Pematangsiantar: Antara Penyesuaian, Tantangan, dan Realitas di Lapangan

Editor: Mahadi Sitanggang
8 November 2025 | 12:46 WIB

Setelah satu semester penerapan sekolah lima hari di Sumatera Utara, sejumlah sekolah di Pematangsiantar masih beradaptasi. Evaluasi menunjukkan dampak beragam...

Read more
Tumpukan material dan sisa galian masih terlihat di sisi jalan, mempersulit pengguna jalan.(Simantab/Putra Purba)
Siantar

Sisa Material Proyek Drainase Berserakan di Pematangsiantar: Ujian Kepedulian Pemerintah terhadap Kenyamanan Warga

Editor: Mahadi Sitanggang
8 November 2025 | 12:11 WIB

Sisa material proyek drainase masih menumpuk di sejumlah titik Kota Pematangsiantar. Warga mengeluh jalan sempit, licin, dan berdebu, sementara Dinas...

Read more
Ilustrasi penerima bansos tapi digunakan untuk bermain judi online.(Simantab/ai)
Siantar

Enam Bansos Akhir Tahun di Pematangsiantar: Harapan Warga di Tengah Godaan Judi Online dan Akurasi Data

Editor: Mahadi Sitanggang
6 November 2025 | 12:42 WIB

Pemerintah menyalurkan enam program bansos akhir tahun di Pematangsiantar. Dinsos perketat data agar tepat sasaran di tengah maraknya judi online...

Read more
694 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar resmi menerima Surat Keputusan (SK) Pengangkatan, di Lapangan Adam Malik pada Rabu, 26 Maret 2025.(Simantab/ist)
Siantar

Gaji PPPK Pemko Pematangsiantar Kembali Telat Cair, Pemerintah Janji Bayar Rapel

Editor: Mahadi Sitanggang
4 November 2025 | 19:50 WIB

Sejumlah PPPK di Kota Pematangsiantar kembali mengeluhkan keterlambatan gaji untuk beberapa bulan. Pemko berjanji akan membayar rapel setelah P-APBD 2025...

Read more

Berita Terbaru

Siantar

Menimbang Efektivitas Sekolah Lima Hari di Pematangsiantar: Antara Penyesuaian, Tantangan, dan Realitas di Lapangan

8 November 2025 | 12:46 WIB
Siantar

Sisa Material Proyek Drainase Berserakan di Pematangsiantar: Ujian Kepedulian Pemerintah terhadap Kenyamanan Warga

8 November 2025 | 12:11 WIB
Sumut

TP PKK Simalungun Tunjukkan Semangat Kolaborasi di Jambore Kader PKK se-Sumut

6 November 2025 | 13:48 WIB
Nasional

Bupati Simalungun dan Forkopimda Hadiri Pisah Sambut Kajari: Perkuat Sinergi Penegakan Hukum dan Pemerintahan

6 November 2025 | 13:36 WIB
Siantar

Enam Bansos Akhir Tahun di Pematangsiantar: Harapan Warga di Tengah Godaan Judi Online dan Akurasi Data

6 November 2025 | 12:42 WIB
Simalungun

Disdukcapil Simalungun Permudah Ibu Melahirkan, Layanan Jemput Bola Beri Dokumen Adminduk Langsung di Rumah Sakit

6 November 2025 | 11:37 WIB
Simalungun

Pemkab Simalungun Dorong Kolaborasi Antar Desa untuk Tingkatkan Ekonomi dan Pelayanan Publik

5 November 2025 | 17:08 WIB
Nasional

Simalungun Mantapkan Langkah Menuju Smart Regency di FEKDI 2025

5 November 2025 | 13:55 WIB
Sumut

Ulos Menuju Panggung Dunia: Pemprovsu Dorong Pengakuan UNESCO Lewat Sentuhan Modern

5 November 2025 | 13:44 WIB
Nasional

Ramai Daerah Pangkas Tunjangan ASN akibat Efisiensi Dana Transfer

4 November 2025 | 20:11 WIB
Siantar

Gaji PPPK Pemko Pematangsiantar Kembali Telat Cair, Pemerintah Janji Bayar Rapel

4 November 2025 | 19:50 WIB
Simalungun

DPRD Simalungun Telusuri Legalitas Diklat Kopdes Merah Putih yang Diduga Tanpa Koordinasi

4 November 2025 | 17:16 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba berita

  • slot gacor
  • slot gacor
    No Result
    View All Result
    • Home
    • Live TV
    • Headline
    • Nasional
      • Budaya
      • Ekonomi
      • Hukum
      • Kesehatan
      • Kriminal
      • Pendidikan
      • Politik
      • Sejarah
      • Teknologi
    • Sumut
      • Asahan Batu Bara
      • Binjai – Langkat
      • Dairi
      • Danau Toba
      • Deli Serdang
      • Karo
      • Labuhan Batu Raya
      • Medan
      • Siantar
      • Simalungun
      • Tabagsel
    • Wisata
    • Dunia
    • Sehat
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Adventorial
    • Login

    © 2025
    PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
    (PT. SIMANTAB INDONESIA) .
    Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
    ☏ -
    📧 [email protected]

    rotasi barak berita hari ini danau toba berita