Kantor Berita Simantab
Alamat: De Braga Lt. 3 Jl. Ahmad Yani No. 48 Timbang Galung Siantar Barat Kota Pematang Siantar Sumatera Utara Indonesia
simantab.corp@gmail.com
PMKRI Siantar dengan Rektor USI. (Foto: Ist)
Siantar – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Pematangsiantar Santo Fransiskus dari Assisi Periode 2021-2022 melakukan audiensi dengan Rektor Universitas Simalungun (USI) Corry Purba, Kamis (2/9/2021).
Edis Galingging selaku Ketua Presidium PMKRI Cabang Pematangsiantar menyampaikan ucapan terima kasih Corry Purba yang telah berkenan memberikan waktu bertemu para pengurus PMKRI Cabang Pematangsiantar.
Edis Galingging memperkenalkan para pengurus DPC PMKRI Cabang Pematangsiantar yang dilantik pada Juli 2021.
Sebagai mahasiswa yang berorganisasi jangan sampai lupa terhadap tugas utamanya, yakni kuliah
“Saya sangat senang kepada pengurus PMKRI Pematangsiantar, yang telah berkenan mengajak USI untuk kerja sama dalam melaksanakan program, mudah-mudahan semua program yang akan dilaksanakan berjalan dengan baik,” kata Corry.
Baca Juga:
Bang Hefri Belajarlah Dari Anies Baswedan
Gubernur Sumatera Utara Minta Walikota Pematang Siantar Jalankan Putusan Mahkamah Agung
Dia menyebut bangga kepada mahasiswa yang memanfaatkan waktu untuk berorganisasi. Karena akan berdampak baik kepada mahasiswa.
“Akan tetapi kita sebagai mahasiswa yang berorganisasi jangan sampai lupa terhadap tugas utamanya, yakni kuliah. Jadi mahasiswa harus memanfaatkan waktunya, harus dapat menyeimbangkan antara kuliah dan berorganisasi,” tutur Corry.
Program PMKRI Pematangsiantar, seperti Misa Awal Tahun Ajaran (MATA) khususnya mahasiswa Katolik dapat dilaksanakan di USI, meminta data mahasiswa Katolik yang ada di USI, dan bekerja sama dalam melaksanakan pelatihan jurnalistik yang akan turut serta melibatkan mahasiswa-mahasiswi USI dalam kegiatan tersebut.
Pengurus yang turut hadir adalah Edis Galingging (Ketua Presidium), Ester Sibarani (Sekretaris Jenderal), Rie Buulolo (Wakil Sekretaris Jenderal), Tony Simanjurang (Presidium Pengembangan Organisasi), Dian Siagian (Presidium Gerakan Kemasyarakatan), Debby Damanik (Presidium Hubungan Masyarakat Katolik), dan Agnes Simangunsong sebagai Bendahara.[]
