simantab.com – Kota Pematangsiantar, yang terletak di provinsi Sumatera Utara, semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata religi yang menarik di Indonesia. Pada tahun 2024, kota ini mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara yang tertarik untuk mengeksplorasi kekayaan spiritual dan budaya yang dimilikinya.
Salah satu destinasi utama yang menjadi sorotan adalah Vihara Avalokitesvara, yang terkenal dengan patung Dewi Kwan Im setinggi 22,8 meter, patung tertinggi di Asia Tenggara. Vihara ini tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Buddha, tetapi juga menarik minat wisatawan dari berbagai latar belakang agama yang ingin merasakan keindahan arsitektur dan ketenangan spiritual di sini.
Selain Vihara Avalokitesvara, Pematangsiantar juga memiliki sejumlah tempat ibadah lain yang bersejarah dan memukau, seperti Gereja HKBP yang berusia lebih dari satu abad dan Masjid Raya Pematangsiantar yang megah. Keberagaman tempat ibadah ini mencerminkan toleransi dan kerukunan antarumat beragama yang tinggi di kota ini.
Pemerintah Kota Pematangsiantar terus berupaya meningkatkan fasilitas dan aksesibilitas untuk mendukung pariwisata religi, termasuk peningkatan jalan menuju lokasi wisata dan penyediaan fasilitas umum seperti area parkir, tempat istirahat, dan pusat informasi wisata.
Tak hanya tempat ibadah, Pematangsiantar juga menyuguhkan wisata kuliner khas yang dapat dinikmati oleh para pengunjung. Makanan tradisional seperti naniura, saksang, dan mie gomak menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan cita rasa lokal.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar)Kota Pematangsiantar, M Hamam Sholeh, menyatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk mempromosikan wisata religi melalui berbagai program dan acara, termasuk festival budaya dan pameran produk lokal. “Kami berharap dengan adanya peningkatan ini, Pematangsiantar dapat menjadi salah satu destinasi utama wisata religi di Indonesia, yang tidak hanya menawarkan pengalaman spiritual tetapi juga memperkaya wawasan budaya para pengunjung,” ujar Sholeh.
Dengan berbagai upaya dan potensi yang dimiliki, Pematangsiantar siap menyambut lebih banyak wisatawan dan menjadi contoh sukses pengembangan wisata religi di Indonesia.