Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar

Langkah untuk Menjaga Stabilitas dan Persatuan Partai

Airlanggra Hartarto mundur dari Ketum Golkar. (Dok.Ist)

 

simantab.com – Airlangga Hartarto, salah satu tokoh penting dalam politik Indonesia, mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Langkah ini dilakukan dengan tujuan menjaga keutuhan dan stabilitas partai menjelang transisi pemerintahan.

Dalam sebuah video resmi yang diterima oleh simantab.com pada Minggu, 11 Agustus 2024, Airlangga menyampaikan alasannya mundur dari posisi yang telah dijalankannya selama beberapa tahun.

 

 

Pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar menandai momen penting dalam sejarah partai beringin ini. Dalam pernyataan resminya, Airlangga menegaskan bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek dan demi menjaga keutuhan Partai Golkar dalam menghadapi transisi pemerintahan yang akan datang. Dia menekankan pentingnya menjaga marwah partai selama proses ini.

Airlangga, yang menjabat sebagai Ketua Umum Golkar sejak 2017, memainkan peran sentral dalam memenangkan 102 kursi DPR pada Pemilu 2024. Selain itu, Partai Golkar juga memberikan kontribusi signifikan dalam kemenangan pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029.

Dalam pernyataannya, Airlangga berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukungnya, termasuk Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, serta tokoh-tokoh senior Partai Golkar seperti Jusuf Kalla dan Luhut Binsar Pandjaitan. Ia juga menekankan pentingnya demokrasi yang terus dijaga dengan partai politik sebagai salah satu pilarnya.

Dengan mundurnya Airlangga, Partai Golkar akan segera mempersiapkan mekanisme organisasi sesuai ketentuan AD/ART untuk menentukan kepemimpinan selanjutnya. Proses ini diharapkan berjalan dengan damai dan tertib, mencerminkan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh partai selama 60 tahun berdirinya.

Keputusan Airlangga Hartarto untuk mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar menandai era baru bagi partai yang telah menjadi salah satu kekuatan utama dalam politik Indonesia. Langkah ini bukan hanya mencerminkan komitmen Airlangga terhadap partai, tetapi juga menunjukkan bagaimana ia melihat pentingnya menjaga persatuan dan stabilitas dalam menghadapi perubahan politik yang signifikan.

Partai Golkar kini berada di persimpangan jalan, siap melanjutkan perjuangannya dengan pemimpin baru yang akan ditentukan dalam waktu dekat.

Iklan RS Efarina