Fanny Soegi Bongkar Kebobrokan Soegi Bornean: Royalti Disunat, Tak Ada Empati!

Fanny Soegi (Foto: Instagram @fannysoegi)

simantab.com – Fanny Soegi, mantan vokalis Soegi Bornean, membongkar kebobrokan grup musik asal Semarang itu melalui serangkaian kicauan di X.

“Lagu ‘Asmalibrasi’ yang kalian dengar di mana-mana, penciptanya sampai harus meminjam uang untuk membayar sekolah anaknya. Royalti lagu ini mencapai setengah miliar lebih, tapi orang yang tidak berhak justru menerima paling banyak, tanpa transparansi,” tulis Fanny pada 8 September 2024.

Selain royalti yang tidak transparan, Fanny mengungkapkan bahwa mantan grupnya tidak berempati. Ketika Fanny berduka atas kepergian ibunya, mereka tetap memaksanya tampil, yang membuatnya terluka. Saat keluar, Fanny bahkan harus menghadapi pihak terkait kekayaan intelektual untuk membayar jika ingin memakai nama “Soegi,” yang sebenarnya adalah namanya sendiri.

Fanny juga menyebut anggota Soegi Bornean merasa kuat karena memiliki koneksi dengan orang-orang berpengaruh. Namun, Fanny menyatakan sudah tidak takut dan bertekad mengungkap kebenaran demi keadilan.

“Aku nggak takut ancaman. Aku perempuan, aku berpegang teguh pada keadilan,” tutup Fanny.

Fanny resmi keluar dari Soegi Bornean pada 1 Maret 2024 dan menjalani karier solo di bawah manajemen Vindes. Pada April 2024, Soegi Bornean mengganti Fanny dengan Sadhvika Vraspati sebagai vokalis dan merekrut Sunyi Ruri untuk menggantikan Bagas Prasetyo, menyisakan Aditya Ilyas sebagai satu-satunya anggota asli.

Single “Asmalibrasi,” yang melambungkan nama Soegi Bornean, viral pada 2022 dan mendapat 80 juta views di YouTube serta diputar lebih dari 205 juta kali di Spotify. (mdc/sb1)

Iklan RS Efarina