Lokasi kampanye Trump, berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Pittsburgh.(REUTERS/Brendan McDermid)
simantab.com — Badan Penyelidik Federal Amerika Serikat (FBI) mengidentifikasi penembak mantan presiden Donald Trump sebagai Thomas Matthew Crooks. Motif penembakan belum diketahui. Penembak itu kemudian tewas ditembak agen Dinas Rahasia yang mengawal Trump.
Crooks, seorang lelaki berusia 20 tahun dari Bethel Park, Pennsylvania, adalah penduduk kota yang didominasi warga kulit putih dan relatif kaya di bagian selatan Pittsburgh. Butler, lokasi kampanye Trump, berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Pittsburgh. Catatan pemilih di Pennsylvania mencantumkan Crooks sebagai anggota Partai Republik.
Trump tertembak di bagian telinga saat kampanye di Pennsylvania pada Sabtu, 13 Juli 2024. Berikut komentarnya setelah kejadian tersebut:
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dinas Rahasia Amerika Serikat dan seluruh Penegak Hukum atas respon cepat mereka terhadap penembakan yang baru saja terjadi di Butler, Pennsylvania. Yang terpenting, saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang terbunuh dalam aksi tersebut, dan juga kepada keluarga korban lainnya yang terluka parah. Sungguh luar biasa bahwa tindakan seperti itu dapat terjadi di Negara kita. Tidak ada yang diketahui saat ini tentang penembaknya, yang sekarang sudah tewas. Saya ditembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya. Saya langsung tahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres karena saya mendengar suara desingan, tembakan, dan langsung merasakan peluru merobek kulit. Banyak pendarahan yang terjadi, jadi saya menyadari apa yang sedang terjadi. TUHAN MEMBERKATI AMERIKA!”