Gejala Mpox pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Foto: Anak-anak yang menderita mpox menerima perawatan di sebuah klinik di Munigi, Kongo timur, Jumat, 16 Agustus 2024. (AP/Moses Sawasawa)

simantab.com – Penyakit cacar monyet (Mpox) menjadi perhatian global akibat varian baru yang memicu lonjakan kasus di berbagai negara. Orang tua perlu mengenal gejala Mpox pada anak, karena penyakit zoonosis ini dapat menular ke manusia.

Pada Agustus 2024, tiga negara di luar Afrika, yaitu Swedia, Filipina, dan Thailand, melaporkan kasus baru Mpox pada manusia. Swedia dan Thailand menjadi negara pertama di luar Afrika yang melaporkan varian baru Mpox, Clade 1, yang menyebar dengan cepat dan minim informasi.

Penyakit ini terutama menyebar melalui kontak dekat, termasuk kontak seksual, dan telah menyebar ke berbagai negara di luar Republik Demokratik Kongo, seperti Swedia, Thailand, Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda.

Gejala Mpox meliputi ruam, gejala mirip flu, dan demam. Pada beberapa kasus, pasien hanya mengalami ruam atau demam tanpa ruam.

Menurut WHO, anak-anak dan orang dengan imunitas lemah berisiko mengalami gejala parah Mpox. Penularan pada anak terjadi akibat kontak kulit-ke-kulit saat berpelukan, mengasuh, atau berbagi tempat tidur. Virus Mpox juga dapat menyebar melalui plasenta, cairan tubuh, atau droplet pengidap, serta benda yang terkontaminasi.

Berikut gejala yang patut diwaspadai.

1. Gejala flu seperti demam, nyeri otot, dan sakit tenggorokan muncul pada awal terjangkit. Anak-anak bisa tertular melalui pakaian, handuk, atau kontak kulit-ke-kulit yang lama, seperti berpelukan.

2. Ruam pada anak-anak biasanya muncul pertama kali di wajah, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Ruam ini berkembang dari lesi makulopapular menjadi vesikel, pustula, dan akhirnya menjadi koreng. Penyebaran ruam terjadi di badan dan wajah. Remaja lebih mungkin mengalami lesi anogenital.

3. Kelelahan dan sakit kepala sering dilaporkan oleh orang yang terinfeksi Mpox.

4. Sulit menelan bisa terjadi ketika lesi orofaring muncul di bibir, lidah, langit-langit, uvula, atau dasar mulut.

5. Pembengkakan kelopak mata terjadi ketika lesi muncul di dekat atau di dalam mata. Hal ini terjadi jika pasien menyentuh area tersebut setelah menyentuh lesi.

6. Sakit punggung sering dilaporkan muncul 5-21 hari setelah terpapar.

7. Kelelahan atau energi rendah adalah gejala umum Mpox.

8. Nyeri sendi juga mungkin dialami setelah terinfeksi Mpox.

9. Pembengkakan kelenjar getah bening adalah tanda bahwa sistem kekebalan tubuh mulai melawan infeksi.

 

 

TIMES OF INDIA | CNBC berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Iklan RS Efarina