Kolaborasi Digital ASEAN: Indonesia dan Thailand Bahas Integrasi Layanan Pemerintah.
simantab.com — Indonesia kini memiliki INA Digital sebagai Government Technology (GovTech) untuk menyatukan layanan digital pemerintah yang selama ini tersebar dalam ribuan aplikasi milik berbagai kementerian dan lembaga. Beberapa layanan prioritas yang akan dipadukan oleh INA Digital mencakup sektor pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, pembayaran digital, identitas digital, SIM online, izin keramaian, hingga layanan aparatur negara.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, menyatakan bahwa proyek ini ditargetkan selesai pada September-Oktober 2024. Beliau menekankan pentingnya keterpaduan dan interoperabilitas layanan digital untuk memudahkan akses masyarakat terhadap berbagai layanan pemerintah.
Tema keterpaduan ini juga dibahas Anas saat bertemu dengan delegasi Parlemen Kerajaan Thailand yang dipimpin oleh Ketua Komite Tetap Pembangunan Politik, Komunikasi Massa, dan Partisipasi Masyarakat Dewan Perwakilan Rakyat Kerajaan Thailand, Parit Wacharasindhu. Kunjungan ini bertujuan mempelajari pengalaman Indonesia dalam reformasi birokrasi, transformasi digital, pelayanan publik, dan pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur.
Anas menjelaskan bahwa Indonesia sedang mengintegrasikan layanan dalam satu portal dengan menghentikan penambahan aplikasi baru sesuai arahan Presiden. Parit menambahkan bahwa Thailand dan Indonesia menghadapi tantangan serupa dengan banyaknya aplikasi pemerintah yang tidak terintegrasi, dan menekankan pentingnya one-stop service platform untuk memudahkan akses pelayanan publik serta meningkatkan efisiensi dan transparansi.
Thailand juga berupaya mengintegrasikan aplikasi pemerintah meskipun menghadapi tantangan sistem yang sulit diintegrasikan dan egosektoral instansi. Parit juga menyoroti pentingnya literasi digital masyarakat untuk mendukung transformasi digital dan mengatasi ancaman keamanan serta kejahatan siber.
