Dunia  

Ismail Haniyeh Tewas oleh Proyektil Jarak Pendek

Pembunuhan Ismail Haniyeh: Tinjauan dari Berbagai Sisi

This video grab shows senior Hamas official Khalil al-Hayya, center, praying near the coffin of Hamas leader Ismail Haniyeh and his bodyguard during the funeral prayers in Doha, Qatar, Friday Aug. 2, 2024. (Qatar TV via AP)

 

simantab.com – Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas, dilaporkan terbunuh oleh proyektil jarak pendek yang ditembakkan dari luar kediamannya di Teheran, Iran. Garda Revolusi Iran (IRGC) mengonfirmasi kematiannya dan bersumpah akan memberikan hukuman keras kepada pelaku pembunuhan. Insiden ini terjadi pada Rabu, 31 Juli dini hari waktu setempat saat Haniyeh beristirahat di wisma tamu yang berada di bawah perlindungan IRGC.

 

Dugaan Ledakan Bom Canggih

Menurut laporan The New York Times, Haniyeh dan pengawalnya tewas akibat ledakan bom canggih yang dikendalikan dari jarak jauh. Bom tersebut diselundupkan ke kamar Haniyeh sekitar dua bulan sebelumnya. Laporan ini mengutip pernyataan seorang pejabat Amerika Serikat dan tujuh pejabat Timur Tengah, termasuk dua anggota IRGC.

 

Keterlibatan Israel

Laporan lebih lanjut menyebutkan bahwa pejabat dari Amerika Serikat dan Timur Tengah menduga Israel berada di balik pembunuhan Haniyeh. Israel, yang memiliki sejarah konflik panjang dengan Hamas, dituduh terlibat dalam operasi rahasia yang mengakibatkan kematian pemimpin Hamas tersebut.

 

Konteks Perang Gaza

Pembunuhan Ismail Haniyeh terjadi di tengah konflik berkepanjangan di Gaza yang dimulai sejak 7 Oktober 2023. Konflik ini telah menelan korban jiwa sebanyak 39.550 orang dan melukai 91.280 lainnya. Di sisi Israel, 1.139 orang terbunuh dan lebih dari 200 orang ditawan dalam serangan yang dipimpin oleh Hamas pada 7 Oktober.

Pembunuhan Haniyeh menambah ketegangan di wilayah yang sudah dilanda konflik, dan langkah selanjutnya dari pihak-pihak terkait masih dinantikan dengan penuh kewaspadaan. (cnbc) 

Iklan RS Efarina