simantab- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan ketua sayap politik Hamas, Yahya Sinwar, dituduh sebagai orang yang paling bertanggungjawab atas kejahatan perang dan kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza, Palestina.
Tuduhan ini datang dari Jaksa Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) yang bermakas di Den Haag, Belanda.
Jaksa ICC Karim Khan kepada media, mengatakan tak hanya Netanyahu dan Yahya Sinwar, pihaknya juga mengajukan nama Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant serta dua petinggi Hamas lainnya, Mohammed Al-Masri dan Ismail Haniyeh.
“Ada alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa Netanyahu dan Yahya Sinwar memikul tanggung jawab pidana atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan sejak hari serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober dan seterusnya,” sebut Jaksa ICC.
Netanyahu Murka
Benjamin Netanyahu menanggapi tuduhan tersebut, menolak dengan muak semua perbandingan Jaksa ICC. Dia menyebut Israel adalah negara demokratis sedangkan Hamas adalah pembunuh massa.
“Dengan keberanian apa Anda berani membandingkan monster Hamas dengan tentara IDF (tentara Israel), tentara paling bermoral di dunia? Ini seperti menciptakan kesetaraan moral setelah 11 September antara Presiden (George W) Bush dan Osama bin Laden, atau selama Perang Dunia II antara FDR (Franklin D Roosevelt) dan Hitler,” ujarnya seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (21/5).