Joe Biden Mundur dari Pilpres 2024: Keputusan Bersejarah di Menit Terakhir

Keputusan mundur Biden menandai momen bersejarah.(REUTERS/Tom Brenner) 

 

simantab.com — Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengumumkan pengunduran dirinya dari kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada Minggu (21/7/2024).

Keputusan ini menjadikan Biden sebagai calon presiden pertama dalam sejarah AS yang menarik diri pada tahap akhir pemilu. Politisi berusia 81 tahun ini sebelumnya menerima sorotan karena performanya dalam debat yang memicu kekhawatiran tentang kondisi kesehatannya.

Dalam surat pengunduran dirinya, Biden menyatakan bahwa ia mundur demi kepentingan partai dan negara.

“Meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin, demi kepentingan terbaik partai saya dan negara, saya harus mengundurkan diri dan hanya berfokus pada pemenuhan tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya,” tulis Biden dalam surat yang diunggah melalui media sosialnya, @JoeBiden, pada Minggu.

Biden juga menyoroti berbagai kemajuan yang dicapai AS selama tiga tahun kepemimpinannya. Menurutnya, AS kini memiliki ekonomi terkuat di dunia, dengan turunnya harga obat untuk lansia, perluasan perawatan kesehatan yang terjangkau, dan penyediaan perawatan bagi pasien yang terpapar zat-zat beracun.

Biden juga mencatat pengesahan undang-undang keselamatan senjata pertama dalam 30 tahun dan penunjukan wanita Afrika-Amerika pertama di Mahkamah Agung (MA).

Politisi Partai Demokrat ini menambahkan bahwa AS berhasil mengatasi pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi terburuk sejak era Great Depression. Namun, keputusan mundur Biden didorong oleh desakan dari hampir tiga lusin anggota parlemen yang meminta Biden untuk mengakhiri upaya pencalonannya.

Banyak anggota parlemen lainnya juga mengungkapkan kekhawatiran secara pribadi tentang dampak bagi Partai Demokrat jika Biden tetap maju.

Performa buruk Biden dalam debat melawan Trump pada pekan lalu memperburuk situasi. Biden sering salah menyebut data dan kesulitan menyampaikan gagasannya.

Jajak pendapat warga AS yang dikutip dari Reuters menunjukkan ketidakpuasan terhadap Biden, dengan elektabilitasnya hanya mencapai 43 persen, di bawah Trump yang memperoleh 46 persen.

Keputusan mundur Biden menandai momen bersejarah dan membuka jalan bagi dinamika baru dalam Pilpres 2024.

Iklan RS Efarina