simantab.com – Rabu dini hari (5/6/2024) sekitar pukul 02.45 WIB, kebakaran hebat melanda Kampung Terekat Naqsyabandiyah Babussalam di Dusun II Hulu, Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Langkat. Sedikitnya 14 rumah semi permanen, termasuk sebuah panti jompo, hangus dilalap api. Kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh korsleting listrik.
Menurut informasi yang diperoleh, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materi akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai lebih dari Rp1 miliar.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Langkat, Dameka Putra Singarimbun SSTP, menjelaskan bahwa pihaknya segera menurunkan dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) ke lokasi kejadian. “Pengendalian api pertama kali dilakukan dengan damkar dari Pos Tanjung Pura,” kata Dameka.
Berselang 20 menit setelah kebakaran terjadi, mobil damkar dari Satpol PP Langkat tiba di lokasi. Masyarakat sekitar juga turut membantu memadamkan api dengan perlengkapan seadanya.
“Ada 14 rumah yang terbakar. Semuanya semi permanen. Selain rumah warga, ada juga panti jompo yang ludes terbakar. Kerugian diperkirakan mencapai Rp1 miliar lebih,” jelas Dameka.
Rumah-rumah yang terbakar di antaranya milik Asiah Soleh (65), Bakti (42), Samsiah (60), Mursidin (50), dan Inang Boru (70). Kondisi rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu membuat api dengan cepat merembet ke bangunan lainnya.
Setelah berjuang selama beberapa jam, tim gabungan dari damkar dan warga sekitar akhirnya berhasil mengendalikan api sekitar pukul 04.42 WIB. Meskipun kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian materi yang besar dan kehilangan tempat tinggal bagi warga yang terdampak menjadi tantangan besar yang harus dihadapi ke depan.