Dunia  

Kekhawatiran Meningkat, FBI Siaga Hadapi Ancaman Terorisme dan Spionase

Foto: Getty Images via AFP/SCOTT OLSON

simantab.com – Amerika Serikat kini berada di bawah ancaman serius dari berbagai jenis kejahatan, memaksa seluruh lembaga penegak hukum untuk meningkatkan kewaspadaan, termasuk dalam menghadapi serangan siber yang berpotensi mengganggu kampanye Pilpres mendatang.

Direktur FBI Christopher Wray mengungkapkan, “Negara ini menghadapi ancaman yang meningkat dari berbagai penjuru di saat lembaga penegak hukum sedang berjuang,” ujarnya dalam wawancara dengan The Associated Press, Senin (26/8/2024), sebagaimana dilansir dari Oanow.

Kekhawatiran ini muncul di tengah meningkatnya ancaman terorisme, baik domestik maupun internasional, serta aktivitas spionase China dan pencurian kekayaan intelektual. Selain itu, dugaan adanya campur tangan asing dalam pemilu AS pada November mendatang semakin memperkuat urgensi peningkatan keamanan.

Wray menegaskan bahwa lanskap ancaman yang berkembang ini sejalan dengan peringatan yang telah disampaikan selama beberapa bulan terakhir. Insiden serangan Israel dan Hamas pada 7 Oktober lalu juga disorot oleh Wray sebagai potensi inspirasi bagi kelompok militan yang dapat muncul kembali, setelah ISIS surut bertahun-tahun lalu.

FBI juga mengalihkan perhatian pada masalah keamanan di perbatasan selatan AS. Pada Juni, delapan orang asal Tajikistan, yang diduga terkait dengan ISIS, ditangkap dan ditahan atas pelanggaran imigrasi.

Hal ini menambah panjang daftar tantangan yang dihadapi FBI dalam menjaga keamanan nasional.

Iklan RS Efarina