Kematian Selebgram Ella Hasibuan: Tujuh Saksi dari Klinik WSJ Beauty Jalani Pemeriksaan Polres Metro Depok

Klinik WSH Beauty tutup setelah kabar dugaan malptaktik yang mengakibatkan pasien asal Medan meninggal dunia usai sedot lemak di klinik di Jalan Ridwan Rais, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Depok, Sabtu, 27 Juli 2024. (ft/dok.TEMPO) 

 

simantab.com – Sebanyak tujuh orang saksi dari klinik kecantikan WSJ Beauty telah memenuhi panggilan pemeriksaan oleh Polres Metro Depok terkait dugaan malpraktik yang mengakibatkan tewasnya selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan (30 tahun). Para saksi diperiksa selama 11 jam.

 

Kuasa hukum WSJ Beauty, Rikardo Siahaan, menyatakan pihaknya tiba sekitar pukul 10.00 WIB di Markas Polres Metro Depok pada Senin, 29 Juli 2024. “Pemeriksaan cukup lama, dari jam 10 pagi sampai jam 9 malam,” ujar Rikardo pada Senin malam.

 

Menurut Rikardo, para saksi yang diperiksa menerima banyak pertanyaan terkait kronologi dan detail kejadian. “Ada tujuh saksi yang diperiksa, termasuk dokter, asisten dokter, dan pemilik klinik. Kami belum tahu mengenai saksi lainnya,” jelasnya.

 

Rikardo mengatakan saat ini mereka masih menunggu proses klarifikasi dan hasil dari pihak kepolisian. “Kita tunggu perkembangan selanjutnya,” tambahnya.

 

Ketika ditanya mengenai dugaan malpraktik yang dilakukan oleh WSJ Beauty, Rikardo menegaskan bahwa saat ini mereka tidak dapat memberikan banyak komentar. “Ini masih dalam proses hukum, kita tunggu saja prosesnya,” katanya.

 

Okta Vivilia, kakak dari Ella Nanda Sari Hasibuan, meminta pihak rumah sakit dan klinik untuk jujur mengenai penyebab kematian Ella. “Tolong berikan rekam medisnya, kami ingin melaporkan ke Polres Metro Depok,” ujar Okta kepada wartawan di Medan, pada Ahad, 28 Juli 2024.

 

Okta menjelaskan bahwa adiknya berangkat ke Depok pada Senin pagi, 22 Juli 2024, dan dijemput oleh sopir langganan di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang. Ella kemudian dibawa ke klinik untuk menjalani operasi sedot lemak di bagian lengan kanan dan kiri.

 

Beberapa jam kemudian, Okta menerima kabar bahwa adiknya meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Umum Bunda Margonda.

 

Malamnya, Okta menghubungi klinik untuk menanyakan kejadian sebenarnya. Menurut Rikardo, kuasa hukum klinik, Ella pingsan saat menjalani operasi dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. “Kami tidak bisa percaya begitu saja karena dia berangkat dalam keadaan sehat,” kata Okta.

Iklan RS Efarina