Sumut  

Kolaborasi Religius di Lapas Medan: Puncak Maulid Nabi dan Pembinaan Warga Binaan

Kolase foto. (Dok.Kemenkumham Kanwil Sumut Lapas Medan) 

simantab.com – Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Medan menggelar puncak acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah dengan khidmat di Masjid At-Taubah, Rabu (02/10). Acara ini juga mencakup penandatanganan MoU dengan Yayasan Pendidikan Intensif Agama Islam (YPAI) dan Dzikir bersama 55 anak yatim piatu.

M. Pithra Jaya Saragih menyampaikan terima kasih kepada panitia perlombaan MTQ, Tahfidz, Adzan, dan Khutbah Jum’at yang telah bekerja penuh semangat. “Lomba yang berlangsung selama tiga hari berjalan lancar. Ini memotivasi warga binaan lain untuk lebih bersemangat dalam mengikuti pembinaan rohani di Lapas Medan serta menumbuhkan niat menjadi pribadi yang lebih baik,” jelas Kalapas.

M. Pithra Jaya juga mengapresiasi terlaksananya perjanjian kerja sama. “Dengan penandatanganan kerja sama ini, kami berharap warga binaan yang belum bisa membaca Al-Quran dapat mempelajarinya hingga fasih,” tambahnya.

Turut hadir Kabid Pembinaan Auliya Zulfahmi, Kabid Giatja Dekki Susanto, Ketua Panitia M. Kurniawan yang juga Kasi Bimkemas, Kasi Perawatan Amran, Kasi Bimker Handayani Daulay, Kasubbag Umum Yasfan Rafendra, Kasubbag Kepegawaian Dian Siregar, dan petugas Lapas Medan yang beragama Islam.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang perlombaan, sambutan dari tamu undangan yang juga Dewan Juri Kementerian Agama, Muhammad Azrai Nasution dan Heri Pitrian.

Ketua Yayasan Pendidikan Intensif Agama Islam, Tahmid Harahap, mengapresiasi Lapas Medan. “Kami sangat berterima kasih atas kerja sama dalam pembinaan rohani warga binaan. Momen keagamaan seperti ini sangat penting, dan kami siap mendukung kegiatan-kegiatan rohani bagi mereka,” ujarnya.

Ustadz Tengku Fajri Fasyahbuddin memberikan ceramah, mengajak warga binaan meneladani kehidupan Rasulullah SAW dengan menjaga salat lima waktu, memperbanyak sholawat, dan selalu berbuat baik.

“Sholawat dan doa mendekatkan kita kepada Allah SWT dan membawa keberkahan dalam setiap langkah,” tegasnya, sambil menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama serta menjadikan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum introspeksi dan perbaikan diri.

Acara ditutup dengan pemberian santunan kepada 35 anak yatim dari Aceh dan 20 anak yatim piatu dari sekitar Medan beserta pendamping mereka.

Iklan RS Efarina