Langkah Radikal ASEAN: Mengakhiri Ketergantungan pada Dolar AS dalam Perdagangan Internasional

simantab.com – ASEAN, yang terdiri dari 10 negara dengan ekonomi yang berkembang pesat, berencana untuk mempromosikan penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan lintas batas, meninggalkan ketergantungan pada dolar AS.

Langkah ini didorong oleh kekhawatiran atas kenaikan utang AS yang mencapai USD34,4 triliun, yang dianggap dapat berdampak negatif pada ekonomi dan bisnis negara-negara berkembang.

Menurut Watcher Guru, sepuluh negara ASEAN, yaitu Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, berencana menghentikan penggunaan dolar AS dalam perdagangan internasional. Data terbaru dari Dana Moneter Internasional (IMF), yang juga dikenal sebagai Bank Dunia, menunjukkan bahwa PDB gabungan negara-negara ASEAN ini mencapai sekitar USD4 triliun.

Indonesia memimpin inisiatif dedolarisasi ini, mendorong negara-negara ASEAN lainnya untuk segera mengadopsi mata uang lokal dalam perdagangan. Jika berhasil, upaya ini dapat memperkuat ekonomi regional dan memberikan dorongan bagi mata uang lokal di pasar global.

Iklan RS Efarina