simantab.com – Persaingan Pilkada Simalungun semakin sengit, dengan sorotan pada pentingnya pemimpin daerah yang memiliki koneksi kuat dengan pemerintah pusat. Koneksi ini dianggap vital untuk mempercepat pembangunan dan mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi Simalungun. Pemimpin dengan akses dan pengaruh di tingkat nasional diyakini mampu membawa perubahan signifikan bagi kabupaten ini.
Benny Gusman Sinaga, calon Wakil Bupati Simalungun, menarik perhatian karena kedekatannya dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra. Hubungan strategis ini memberikan Benny keunggulan dalam advokasi kebijakan dan penggalangan dana dari pusat. Kedekatannya dengan Prabowo diyakini dapat memastikan Simalungun mendapat prioritas dalam proyek-proyek pembangunan nasional.
Menurut Benny Gusman, koneksi erat dengan pusat memungkinkan percepatan implementasi program-program prioritas, seperti infrastruktur, digitalisasi, dan pendidikan. “Pemerintah pusat memiliki program strategis yang bisa kami gunakan untuk mempercepat pembangunan Simalungun,” ujar Benny.
Saat ini, pemerintah daerah mengalami kesulitan dalam meraih dukungan penuh dari pusat. Keterbatasan akses terhadap anggaran dan proyek nasional memperlambat program-program strategis seperti pembangunan jalan dan peningkatan layanan publik. Benny melihat bahwa koneksi yang kuat dengan pusat dapat mempercepat penyelesaian masalah ini.
Pilkada yang digelar 27 November 2024 menjadi momen krusial bagi warga Simalungun dalam memilih pemimpin yang mampu menghubungkan kepentingan daerah dengan agenda nasional. H. Anton Saragih dan Benny Gusman Sinaga mengusung program “Semangat Baru Simalungun” dengan fokus pada kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Benny Gusman menegaskan bahwa dirinya tidak hanya membawa pengalaman, tetapi juga hubungan strategis yang akan menguntungkan Simalungun. “Koneksi dengan pemerintah pusat adalah kunci untuk membuka banyak peluang pembangunan bagi Simalungun,” tutup Benny.
Pilkada 2024 menjadi ajang bagi calon pemimpin yang tidak hanya mengandalkan dukungan lokal, tetapi juga kekuatan hubungan politik nasional.
