Pembatasan Pertalite: Antrean dan Adaptasi

Daihatsu memprediksi warga bakal mengantre panjang di SPBU untuk membeli Pertalite pada malam sebelum diberlakukan pembatasan 1 September. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

simantab.com – Astra Daihatsu Motor (ADM) memperkirakan adanya perubahan perilaku masyarakat menjelang pembatasan BBM subsidi jenis Pertalite yang mulai berlaku 1 September. Marketing Director dan Corporate Communication Director ADM, Sri Agung Handayani, mengatakan antrean pembelian Pertalite diprediksi akan memanjang, terutama pada malam 31 Agustus.

 

“Antrean panjang menjelang pembatasan itu hal yang umum terjadi,” ungkap Agung di Solo, Minggu (25/8), dilansir CNN indonesia.

 

Menurutnya, masyarakat Indonesia cenderung menghemat penggunaan BBM subsidi saat ada pembatasan. Namun, kebiasaan ini biasanya hanya bertahan satu hingga dua hari setelah aturan diterapkan, sebelum akhirnya masyarakat kembali menyesuaikan kebutuhan mereka.

 

Meski demikian, Agung enggan berspekulasi mengenai dampak kebijakan ini terhadap penjualan mobil di ADM. “Kami masih akan mengamati situasinya setelah aturan resmi berlaku,” ujarnya. Ia menegaskan, ADM saat ini lebih fokus memberikan kemudahan bagi calon konsumen, seperti menyediakan tenor kredit panjang dan uang muka di bawah 20 persen.

 

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menyatakan pemerintah akan memulai sosialisasi pembatasan Pertalite dan Solar pada 1 September. Meski sudah menyampaikan kriteria kendaraan yang berhak menggunakan BBM subsidi, Arifin enggan mengungkap detail teknis pelaksanaannya.

 

Di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pemerintah sudah mulai menerapkan pembatasan. Penjabat Wali Kota, Hera Nugrahayu, menegaskan bahwa kendaraan roda empat harus terdaftar di aplikasi MyPertamina untuk bisa mengisi BBM di SPBU.

Iklan RS Efarina