Steering Committee (SC) Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Faisol Riza (tengah) menyampaikan pandangannya disaksikan, Sekretaris SC Syaiful Huda, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Ketua Organizing Committee (OC) Muktamar PKB Cucun Ahmad Syamsurijal, dan Sekretaris OC Zainul Munasichin saat Rapat Panitia Muktamar sekaligus peluncuran logo Muktamar PKB di Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2024. PKB akan menggelar Muktamar pada 24-26 Agustus 2024 di Bali. (Tempo)
simantab.com – Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hasanuddin Wahid, menegaskan bahwa keputusan partainya untuk bergabung dengan Partai Gerindra sudah final. PKB akan mendukung calon yang didukung oleh Gerindra, yakni Ridwan Kamil (RK), dalam pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
“Intinya, kami bersama Gerindra dan semua partai yang mendukung calon dari Gerindra di Pilkada DKI,” ujar Hasanuddin saat ditemui di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, pada Ahad, 18 Agustus 2024.
Dukungan resmi ini rencananya akan diumumkan pada hari ini, Senin, 19 Agustus 2024, bersama partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Diketahui, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga telah bergabung dengan KIM dan mengajukan kadernya, Suswono, sebagai calon pendamping RK di Pilgub Jakarta.
Sementara itu, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, menyatakan bahwa koalisi PKB dengan Gerindra didasari pada kesamaan visi, khususnya dalam meluruskan ekonomi berbasis konstitusi. Pernyataan ini sekaligus mengukuhkan aliansi PKB dengan Gerindra dalam menghadapi Pilgub Jakarta.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sempat mengungkapkan bahwa partainya sedang menjajaki kemungkinan membentuk poros koalisi dengan PKB untuk mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta. Namun, hingga saat ini, belum ada keputusan resmi mengenai potensi koalisi antara PDIP dan PKB. Menurut Hasto, keputusan terkait hal ini akan menunggu hasil Muktamar PKB yang dijadwalkan berlangsung di Badung, Bali, pada 24-25 Agustus 2024. Muktamar tersebut akan menentukan kebijakan-kebijakan pokok serta garis besar haluan partai dalam menyongsong Pemilu 2029, termasuk pemilihan ketua umum yang baru.
Dengan konstelasi politik yang terus berubah, dinamika di Pilgub Jakarta tampak semakin menarik untuk diikuti.