Dunia  

Rusia Kuasai Kota Baru di Ukraina

Foto: Dalam foto yang diambil dari video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Minggu, 25 Agustus 2024, sistem rudal permukaan-ke-udara jarak menengah Buk-2M milik Angkatan Darat Rusia menembaki target udara di lokasi yang dirahasiakan di Ukraina. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)

simantab.com – Rusia mengumumkan bahwa pasukannya telah sepenuhnya menguasai kota Novohrodivka di Ukraina timur dan bergerak maju ke arah kota strategis Pokrovsk, berupaya menembus pertahanan Ukraina. Pasukan Rusia, yang telah menduduki sekitar seperlima wilayah Ukraina sejak invasi pada Februari 2022, terus menyerang wilayah timur dengan tujuan merebut seluruh Donbas, yang meliputi separuh ukuran negara bagian Ohio, AS.

Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pasukan Rusia merebut Novohrodivka, berjarak sekitar 12 km dari Pokrovsk, pusat penting transportasi kereta api dan jalan raya bagi pasukan Ukraina.

Yuri Podolyaka, blogger militer pro-Rusia kelahiran Ukraina, membagikan peta yang menunjukkan serangan Rusia di dua lokasi sekitar 7 km dari Pokrovsk.

Staf Umum Militer Ukraina dalam laporannya menggambarkan situasi di sektor Pokrovsk sebagai “tegang,” dengan pertempuran sengit terjadi di sekitar beberapa kota, termasuk Novohrodivka.

“Musuh telah melancarkan 23 serangan terhadap posisi Ukraina,” ungkap laporan tersebut, menambahkan bahwa pertempuran berlangsung di enam lokasi.

Presiden Vladimir Putin pekan lalu menyebut serangan Ukraina ke wilayah Kursk gagal memperlambat kemajuan Rusia di Ukraina timur. Ia menegaskan bahwa hal ini justru melemahkan pertahanan Ukraina di garis depan, memberi dorongan bagi Moskow.

Namun, komandan tertinggi Ukraina menyatakan bahwa operasi Ukraina di Kursk efektif dan Rusia tidak berhasil maju di Pokrovsk selama enam hari terakhir.

Zelensky juga menegaskan bahwa operasi di Kursk bertujuan mencegah pasukan Rusia bergerak ke arah sebaliknya.

Rusia saat ini menguasai sekitar 80% wilayah Donbas, tetapi blogger perang Rusia khawatir bahwa kemajuan tentara mungkin terlal L0u cepat.

Iklan RS Efarina