Bawaslu Sumut Media dan Pers.(istimewa)
simantab.com – Bawaslu Sumatera Utara menggandeng elemen masyarakat, termasuk Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumut, untuk memastikan suksesnya Pilkada Serentak 2024.
“Kegiatan ini adalah kelanjutan dari diskusi kita sebelumnya dengan organisasi media. Ke depan, kita akan melibatkan lebih banyak media dan pers,” kata Koordinator Divisi Humas, Data, dan Informasi Bawaslu Sumut, Saut Boangmanalu, saat membuka acara “Sinergi Bawaslu dengan Media Jurnalis dalam Pemberitaan Pemilihan Serentak 2024” di Kantor Bawaslu Sumut, Kamis (15/8/2024).
Saut menekankan pentingnya kerja sama strategis agar semua pihak dapat berperan dalam menjaga stabilitas dan kesuksesan Pilkada. Ia mengajak media untuk mengawasi pelaksanaan Pilkada melalui pemberitaan, dan kampus melalui pemantauan pemilu, guna memastikan pemilihan yang jujur dan adil.
Melalui sinergi ini, Saut berharap Pilkada Serentak menghasilkan pemimpin yang mampu mensejahterakan rakyat. “Kami berharap media yang tergabung dalam SMSI Sumut berperan aktif dalam menyebarkan informasi edukatif dan positif, serta memerangi berita hoaks, ujaran kebencian, dan isu SARA,” tegasnya.
Akademisi dari Universitas Prima Indonesia, Robert Tua Siregar, dan Ketua SMSI Sumut, Erris J Napitupulu, juga hadir sebagai narasumber. Robert menekankan bahwa sinergi ini harus bersifat mutualisme dengan keterbukaan informasi publik yang mudah diakses media. “Pengaruh media sangat besar dalam membentuk opini dan persepsi publik, sehingga peran pers vital dalam kesuksesan Pilkada Sumut 2024,” ujarnya.
Erris mengapresiasi program sinergitas Bawaslu Sumut, menegaskan bahwa kerja sama ini akan membuat pengawasan lebih efektif. “Media dapat membantu menyebarkan informasi terkait penyimpangan dan memberikan tekanan publik agar tindakan korektif segera dilakukan,” ungkapnya.
Menurutnya, media berperan penting dalam menyebarkan informasi secara luas dan cepat, serta memastikan pesan yang disampaikan sesuai regulasi. “Dengan sinergi ini, transparansi dalam setiap tahapan Pilkada akan meningkat, publik dapat memantau, memberi masukan, dan pada akhirnya, meningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan Pilkada,” tutupnya.
