simantab.com – Tank dan kendaraan lapis baja Israel bergerak ke pusat Rafah pada Selasa, menurut saksi mata, tiga minggu setelah serangan darat yang telah memicu kecaman global atas banyaknya korban sipil. Kendaraan militer dilaporkan terlihat di dekat masjid Al-awda, sebuah landmark di pusat Rafah.
Militer Israel menyatakan pasukannya masih beroperasi di wilayah tersebut namun tidak mengomentari kemajuan di pusat kota.
Pada malam sebelumnya, pasukan Israel menggempur Rafah dengan serangan udara dan tembakan tank, meskipun ada protes internasional atas serangan pada hari Minggu yang menewaskan sedikitnya 45 warga Palestina, sebagian besar di antaranya anak-anak, wanita, dan orang tua. Kebakaran besar terjadi di sebuah tenda kamp yang berada di “zona kemanusiaan”, tempat keluarga-keluarga yang mengungsi mencari perlindungan.
Para pemimpin global menyuarakan kengerian mereka atas insiden ini dan mendesak penerapan perintah Pengadilan Dunia untuk menghentikan serangan Israel.
Menurut laporan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), sekitar 1 juta orang telah melarikan diri dari serangan Israel di Rafah sejak awal Mei.