Trump Picu Kekhawatiran: Tidak Perlu Memilih Lagi Jika Terpilih Kembali

Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump menunjuk, saat ia mengadakan kampanye untuk pertama kalinya bersama pasangannya, calon wakil presiden dari Partai Republik Senator AS J.D. Vance (R-OH) di Grand Rapids, Michigan, AS 20 Juli 2024 .(REUTERS/Tom Brenner) 

simantab.com – Donald Trump kembali menimbulkan kekhawatiran dengan mengatakan kepada pendukungnya bahwa mereka tidak perlu “memilih lagi” jika dia terpilih kembali sebagai presiden dalam pemilihan November mendatang. Pada sebuah rapat umum di West Palm Beach, Florida, yang diselenggarakan oleh kelompok advokasi Kristen sayap kanan, Turning Point Action, Trump berkata:

“Umat Kristen, keluarlah dan pilih! Hanya kali ini – kalian tidak perlu melakukannya lagi,” sambil menambahkan bahwa sistem akan diperbaiki sehingga penduduk tidak perlu memilih lagi.

Dia juga menyatakan cintanya kepada pendukungnya dan meminta mereka untuk memilih, dengan janji bahwa dalam empat tahun ke depan, mereka tidak perlu memilih lagi karena sistem akan diperbaiki dengan baik.

Pernyataan ini memicu kekhawatiran dari berbagai kalangan politik. Pengacara hak konstitusional dan sipil, Andrew Seidel, menyatakan bahwa ini adalah indikasi Trump ingin mengakhiri demokrasi dan mendirikan negara Kristen.

Komentator hukum NBC, Katie Phang, juga menyoroti bahwa pernyataan Trump menunjukkan dia tidak akan pernah meninggalkan Gedung Putih jika terpilih kembali.

Trump telah berulang kali menunjukkan kekagumannya terhadap pemimpin otoriter seperti Vladimir Putin, Viktor Orbán, dan Kim Jong-un.

Namun, tidak semua orang terganggu oleh retorika Trump. Jajak pendapat Ipsos pada bulan Juni menemukan bahwa 41% orang Amerika percaya bahwa “memiliki pemimpin kuat yang tidak perlu repot dengan parlemen dan pemilu” adalah cara yang baik untuk memerintah.

Trump juga menghadapi berbagai dakwaan kriminal dan sipil, termasuk 34 dakwaan memalsukan catatan bisnis dan upaya membalikkan hasil pemilihan 2020. Meskipun demikian, dia masih meraih nominasi dari Partai Republik untuk pemilihan November. (cnbc/dk) 

Iklan RS Efarina