Simantab – Sepak terjang Tubin dihentikan polisi. Bandar narkoba yang dikenal lihai menjalankan bisnis haram di kawasan Bandar, Kabupaten Simalungun akhirnya dicokok polisi.
Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala melalui Kasat Narkoba Polres Simalungun AKP Irvan Rinaldi Pane saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut.
“Kali ini kita berhasil mengamankan seorang pria yang diduga menjadi bandar narkoba jenis sabu dari daerah kecamatan bandar, pria tersebut dikenal dengan sebutan Tubin,”ujar AKP Irvan Rinaldi Pane, Kamis (1/2/2024).
MN (44) alias Tubin, diamankan petugas di kontrakannya di Huta 3 Cemara, Nagori Perlanaan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.
AKP Irvan menjelaskan penangkapan Tubin melalui penyelidikan dan pengintaian beberapa hari. Polisi menerima informasi dari masyarakat tentang aktifitas terlarang yang dilakoni Tubin.
“Tersangka dikenal licin namun personel Satnarkoba tidak pernah berhenti untuk memberantas peredaran barang haram,” ujarnya.
Waktu yang ditunggu tiba. Pada Rabu (31/1/2024) petugas yang dipimpin Ipda Froom Pimpa Siahaan menerima laporan kalau Tubin sedang berada di kontrakannya. Sehingga petugas beranjak melakukan pengintaian.
Saat tiba di lokasi, petugas melihat Tubin berdiri di depan rumahnya sehingga tim langsung melakukan penggerebekan dan berhasil mengamankan tersangka.
Pada saat diamankan Tubin kedapatan membuang sesuatu ke tanah dan langsung dilakukan penyisiran oleh personel bersama gamot setempat di lokasi tersebut.
“Dari hasil penggerebekan petugas menemukan 6 paket klip transparan yang diduga narkotika jenis sabu dengan total berat 53.61 gram, sebuah timbangan digital, bal plastik klip kosong, dan uang tunai Rp 380.000 dari hasil penjualan narkotika, “ungkap dia.
Kepada petugas polisi Tubin mengakui bahwa sabu tersebut adalah miliknya. Berbekal barang bukti itu Tubing langsung dibawa ke kantor Sat Narkoba Polres Simalungun untuk pendalaman lebih lanjut.
Pasca penangkapan Tubin, AKP Irvan berjanji kalau pihaknya akan terus meningkatkan kegiatan intelijen dan penggerebekan untuk menangkap lebih banyak pelaku penyalahgunaan narkoba di wilayah Simalungun.
