Hukum  

Viral di Medsos, Warga Simalungun Bawa Kabur Uang Arisan Online

Siantar – Seorang perempuan asal Batu lll Naga Huta, Nagori Rukun Mulyo, Kecamatan Panombean Panei, Kabupaten Simalungun, dituding membawa kabur uang arisan online. Jumlahnya mencapai jutaan rupiah.

Sebagian anggota arisan yang merugi langsung memviralkan kejadian itu di media sosial. Mereka menyampaikan rasa kesal. Karena tidak menyangka terduga pelaku berinisial LH tega melakukan tindakan tersebut.

“hai ukhtie ulil .. apa kabar ?? uda tgl 5 bulan 4 ini lo… enak menikmati uang org ?? cakap awal manis dan bijaksana.. ga nyangka kali begitu aslinya,” tulis akun Facebook Jelly Ari Sagita, diduga salah satu korban. Dalam unggahan itu dia juga men-tag akun Facebook LH.

Korban lain, akun Almaqhvira Garini Can, juga ungkap rasa kesalnya di dinding Facebook milik LH. Dia mendoakan LH agar selalu sehat dan setia menantikan kepulangan LH.

“Sehat2 Disana ya, biar bisa kumpulin rezeki yg byk. Masih ada anak yg harus dikasih makan uang halal. Dan masih ada kami yg nunggu disini dengan setia. Soalnya hidup di perantauan itu kejam syg. Yakan Jelly Ari Sagita  masih setia kita nunggu kan,” tulisnya.

Pemilik akun Facebook Jelly Ari Sagita yang berhasil dikonfirmasi, Senin (5/4/2021) siang, mengatakan LH kabur sudah sebulan lebih. Hal itu diketahuinya setelah datang ke rumah LH di Batu lll Naga Huta.

Baca jugaIkut Bertarung Jadi Wawalkot Siantar, Rospita Sitorus Ungkap Alasannya

“Pertama handphone-nya nggak aktif waktu kami telepon, ya kami datangilah ke rumahnya. Ketemu sama kakaknya, Widya Harlia. Itu pun sempat mau nutupi kasus adiknya, tapi lama kelamaan mereka mau buka suara juga koq,” ujar Jelly dihubungi melalui telepon.

Kepada Jelly dan korban lainnya, kakak LH mengatakan, dirinya tidak mau tau soal arisan yang dikerjakan adiknya. Dia berusaha untuk menemui sang adik meski tak tau dimana keberadaannya.

Dikit-dikit, orang jadi nanyak samaku. Padahal aku nggak bohong, kalau dia sudah lari. Akupun sudah stress ini, kalau bisa kumaki-maki dia. Makannya nanti kalau ada nomor barunya kukasih sama kelen,” kata kakak LH, ditirukan Jelly.

Masih kata Jelly, arisan tersebut sudah berjalan sejak tiga bulan terakhir yang memiliki sekitar belasan anggota. Uang arisan yang dilarikan, yakni Rp 1,5 juta per orang dan paling sedikit Rp 600 ribu.

“Ini masih kami bertiga saja yang segitu, belum lagi korban lainnya. Karena banyak juga anggotanya, Bang, belasan. Polisi pun sudah pernah datang ke rumah si Lili, karena dia punya kasus utang juga sama pihak Bank BTN,” ungkapnya.

Dikatakan, sementara waktu Jelly bersama rekannya yang ikut menjadi korban masih menunggu korban lainnya agar dikumpulkan. Setelah itu, mereka akan melaporkan LH. Sejauh ini, keluarga LH belum berhasil dikonfirmasi. (Yud)

Iklan RS Efarina