Huawei dan ZTE adalah perusahaan telekomunikasi asal China. (foto:ist)
Simantab – Jerman mengikuti jejak Amerika Serikat (AS) yakni memblokir perusahaan telekomunikasi dari China. Produk jaringan 5G dari perusahaan China seperti Huawei dan ZTE akan dilarang mulai tahun 2029.
“Kami kini telah mencapai kesepakatan yang jelas dan ketat dengan perusahaan telekomunikasi,” kata Menteri Dalam Negeri dan Komunitas Federal Nancy Faeser, dikutip dari Reuters, Jumat (12/7/2024).
Ia pun mengapresiasi kesepakatan itu sebagai perlindungan penting bagi keamanan digital di ekonomi terbesar di Eropa.
Kesepakatan ini merupakan hasil pembicaraan antara Kementerian Dalam Negeri dengan operator lokal, yakni Deutsche Telekom, Vodafone, dan Telefonica Deutschland. Langkah ini diambil bertujuan untuk melindungi infrastruktur penting Jerman dari China yang dinilai mengancam keamanan nasional.
Baca: Korban Penipu WhatsApp Menjamur, Cek Daftar Modus Terbaru 2024
Faeser mengatakan Berlin telah memberi tahu Beijing tentang perjanjian tersebut dan tidak menginginkan adanya pembalasan atas pembatasan yang direncanakan terhadap teknologi China.
Namun, Kedutaan Besar China di Jerman mengatakan jika Huawei diblokir atau dikecualikan, hal itu bukan tanpa konsekuensi, seraya menyebut rencana Berlin sebagai “upaya kejam” untuk menekan persaingan dan mempromosikan teknologinya sendiri.
“Dugaan adanya risiko terhadap keamanan jaringan hanya berfungsi sebagai dalih. Faktanya: belum ada negara yang memberikan bukti konklusif sejauh mana peralatan Huawei menimbulkan risiko keamanan,” kata pihak Kedutaan Besar China di Jerman.
Pemerintah Jerman tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang perjanjian tersebut.
Penghapusan bertahap yang direncanakan, dilaporkan oleh Reuters, dimulai dengan tahap pertama di mana operator akan menghapus teknologi buatan China dari jaringan inti pusat data 5G negara itu pada tahun 2026.
Pada tahap kedua, pembuat komponen Tiongkok seperti antena, saluran transmisi, dan menara akan dihilangkan pada tahun 2029.
Jerman sendiri dianggap lamban dalam menerapkan langkah-langkah keamanan Uni Eropa untuk jaringan 5G.
Operator telekomunikasi setempat sering kali menentang upaya Berlin untuk mendorong penghentian bertahap Huawei. Sementara Huawei menolak klaim yang menyebut “politisasi” keamanan siber di negara Jerman.
sumber: cbncindonesia