Dunia  

Dubai Terpanggang: Indeks Panas Mencapai 62 Derajat Celsius

Langit Dubai berubah menjadi hijau dalam pemandangan apokaliptik (Gambar: X)

 

simantab.com — Pada 17 Juli, meskipun suhu udara nominal di Dubai berada di level 43 derajat Celsius, kombinasi kelembapan tinggi dan suhu udara yang intens menciptakan indeks panas yang lebih tinggi.

Laporan BNE News pada 22 Juli 2024 menyebutkan bahwa indeks panas di Dubai mencapai 62 derajat Celsius.

Para ahli meteorologi memperingatkan bahwa suhu di Dubai mendekati batas suhu bola basah (wet-bulb) yang dapat mengancam jiwa. Suhu bola basah di atas 35 derajat Celsius dengan kelembapan mendekati 100% membuat keringat tidak lagi menguap, mencegah tubuh menjadi dingin dan dapat menyebabkan kematian.

Lokasi geografis Dubai dekat Garis Balik Utara, efek ‘pulau panas’, kelembapan tinggi dari Teluk Persia, dan perubahan iklim global berkontribusi pada kondisi ekstrem ini.

Pemerintah setempat telah mengeluarkan peringatan untuk tetap terhidrasi, menghindari aktivitas di luar ruangan selama jam sibuk, dan menggunakan ruangan ber-AC.

Indeks panas yang tinggi juga meningkatkan kekhawatiran tentang konsumsi energi, keselamatan pekerja, dan dampak potensial terhadap pariwisata.

Produksi listrik di seluruh kawasan mencapai puncak tertinggi saat masyarakat menyalakan AC untuk mengimbangi panas.

Para ilmuwan mengaitkan gelombang panas ini dengan pola global perubahan iklim, meskipun suhu tinggi selama musim panas bukan hal yang asing bagi Dubai dan Abu Dhabi.

Iklan RS Efarina