Infrastruktur yang rusak dihantam banjir di Labusel. (f.ist/simantab)
simantab.com – Curah hujan tinggi setiap hari melanda sejumlah wilayah Kabupaten Labusel dalam sepekan terakhir, merusak parah sejumlah infrastruktur.
Sumber wartawan, Senin (7/10), menyebutkan salah satu infrastruktur yang rusak parah adalah ruas Jalan Besar Aek Torop, Dusun Aek Torop, Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba. Sekitar 50 meter badan jalan longsor.
Longsor ini menghambat aktivitas lalu lintas, ditambah tergulingnya satu truk di lokasi. Pengendara terpaksa menggunakan jalur alternatif melalui kebun-kebun kelapa sawit warga untuk melanjutkan perjalanan.
“Badan jalan longsor pada Sabtu 5 Oktober lalu. Hujan deras menggerus tanah, menyebabkan jalan ambrol,” ujar Abdul Wahab, seorang warga.
Selain longsor, satu jembatan di Dusun Sijambu, Desa Sisumut, Kecamatan Kotapinang, rusak diterjang luapan air sungai akibat hujan deras. Jembatan yang baru diperbaiki ini menghubungkan Dusun Sijambu dengan dusun lain di Desa Sisumut.
“Setiap kali sungai meluap, jembatan selalu terendam. Sebelumnya juga rusak karena banjir, dan sekarang rusak lagi,” ujar Siswadi, warga setempat.
Kepala Bidang Bencana BPBD Pemkab Labusel, Sabda Riyani, mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan terkait dampak hujan deras. Di Desa Sisumut, satu jembatan rusak, sementara di Desa Asam Jawa, badan jalan longsor.
“Jembatan sudah bisa dilintasi. Untuk jalan yang longsor di Aek Torop, alat berat sudah dikerahkan agar akses warga kembali normal,” ujarnya.
Selain itu, hujan deras juga menyebabkan debit Sungai Barumun meningkat. Hal ini menghambat akses anak sekolah di Dusun Tasik II, Desa Asam Jawa, karena jembatan terendam air. Banjir juga menggenangi pemukiman warga di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Kampungrakyat.
“Di Tasik II sudah disiapkan perahu untuk membantu anak-anak menyeberang ke sekolah. Kami juga akan meninjau lokasi banjir di Desa Tanjung Mulia. Masyarakat diminta tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem saat ini,” tutupnya. (wol/sb1)