Mpox Mengancam, Vaksinasi Prioritas di Daerah Kasus

Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

simantab.com – Kemenkes RI terus berupaya menyediakan vaksin MVA-BN meskipun saat ini jumlahnya masih terbatas. Karena itu, vaksinasi diprioritaskan di daerah yang telah melaporkan adanya kasus Mpox.

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Prima Yosephine, M.K.M, menyampaikan bahwa, “Vaksin Mpox saat ini terbatas dan digunakan pada sasaran prioritas di daerah yang melaporkan adanya kasus. Di Bali, khususnya, karena akan ada pertemuan internasional (Indonesia Africa Forum pada 1-3 September 2024) dengan peserta dari daerah terjangkit, maka diperlukan upaya mitigasi risiko untuk mencegah penularan Mpox,” ujar dr. Prima Yosephine.

Laporan “Perkembangan Situasi Penyakit Infeksi Emerging Minggu Epidemiologi ke-33 Tahun 2024 periode 11-17 Agustus 2024” mencatat 88 kasus konfirmasi Mpox di Indonesia sepanjang 2022-2024, tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dr. Prima mengingatkan masyarakat untuk mencegah penularan Mpox dengan menghindari kontak fisik dengan penderita. Vaksinasi juga membantu mencegah infeksi dan diprioritaskan bagi orang yang berisiko. Vaksin yang tersedia saat ini merupakan generasi ke-2 dan ke-3 dari vaksin smallpox,” jelasnya. (medcm) 

Iklan RS Efarina