Pengamanan Tanpa Senpi, Kapolres Simalungun Perintahkan Pengawasan Ketat di TPS

Polres Simalungun menyelenggarakan apel arahan kepada personel yang terlibat dalam Operasi Mantab Brata 2024, Senin (5/2/22024), dalam rangka mengoptimalkan pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) selama pelaksanaan Pemilu 2024.

 

Kegiatan dipimpin Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala mengatakan, sejumlah aspek krusial dalam pengamanan tempat pemungutan suara atau TPS harus menjadi perhatian, sehingga Pemilu berjalan aman dan lancar.

 

“Keberhasilan pengamanan berawal dari kerjasama tim yang solid dan komunikasi yang efektif antara personel dengan para petugas Linmas, PPS dan PPK Kecamatan,” ujar Kapolres.

 

Dalam pelaksanaan pengamanan nantinya, AKBP Choky memastikan petugas bekerja tanpa senjata api. Hal itu untuk menjamin situasi Pemilu berjalan kondusif. “Kepada personel yang melaksanakan pengamanan di TPS tidak diperkenankan membawa senjata api dan harus mengawasi lingkungan TPS dengan ketat,” ujar dia.

 

Kapolres merinci strategi pengamanan dengan fokus pada Wilayah Ring 2 dimaksudkan untuk menciptakan perlindungan maksimal tanpa mengganggu kelancaran proses pemungutan suara. Lalu kewaspadaan harus selalu dijaga, dan intervensi hanya dilakukan apabila benar-benar diperlukan dan atas permintaan panitia pemilu.

 

Dia mengisntruksikan pengawalan kotak suara, yang mencakup pengawasan ketat mulai dari distribusi dari gedung Kantor KPU sampai ke TPS, hingga kembali lagi setelah proses pemungutan suara selesai.

 

Personel juga diminta untuk memiliki kepekaan terhadap potensi ancaman di wilayah TPS yang mereka jaga dan diharuskan mempertahankan kondisi fisik yang prima agar dapat melaksanakan tugas dengan optimal.

 

Selain itu, AKBP Choky menginstruksikan agar buku saku pemilu harus sudah didistribusikan kepada seluruh personel, memberikan mereka akses ke informasi vital dan pedoman tindakan selama periode pengamanan pemilu.

 

Untuk menjamin kelancaran komunikasi antar personel di lapangan, Unit SITIK Polres Simalungun diminta untuk melakukan pendataan dan pembagian Handy Talkie (HT) sesuai dengan kebutuhan.

 

“Komunikasi adalah kunci. Pastikan setiap personel dapat terhubung satu sama lain dengan efektif dalam mendukung kelancaran tugas personel di lapangan,” ujar Choky.

 

Diakhir, lanjutnya, Polres Simalungun bertekad untuk memastikan bahwa proses pemilu di wilayahnya berjalan dengan aman, tertib, dan lancar, mencerminkan komitmen Polri dalam menjaga demokrasi dan kedaulatan rakyat.

Iklan RS Efarina