Penurunan Tingkat Kemiskinan Indonesia Dihambat Kenaikan Harga Pangan

Profil Statistik Kemiskinan di Indonesia Maret 2023.(Dok.BPS) 

 

simantab.com — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat kemiskinan Indonesia pada Maret 2024 berada di angka 9,03%, setara dengan 25,22 juta orang.

Plt Sestama BPS, Imam Machdi, dalam konferensi pers pada Senin (1/7/2024), menyatakan bahwa jumlah ini menunjukkan penurunan sebesar 680 ribu orang dibandingkan dengan Maret 2023.

Penurunan ini juga tercermin dalam persentase penduduk miskin yang turun 0,33% dari tahun sebelumnya. Namun, laju penurunan ini masih terhambat oleh kenaikan harga bahan pokok, terutama beras dan cabai, yang mengalami lonjakan signifikan selama setahun terakhir.

Imam menjelaskan bahwa garis kemiskinan Indonesia saat ini mencapai 5,90%, dengan makanan berkontribusi sebesar 74,4% terhadap angka ini. Kenaikan harga komoditas pokok tersebut, terutama makanan, menjadi salah satu faktor utama yang menahan laju penurunan tingkat kemiskinan.

Meskipun ada penurunan jumlah penduduk miskin, tantangan ke depan tetap besar, terutama dalam mengendalikan harga bahan pokok agar penurunan kemiskinan dapat berlanjut dengan lebih signifikan.

Pemerintah diharapkan terus melakukan intervensi yang efektif untuk menstabilkan harga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Iklan RS Efarina