Presiden Jokowi Resmikan SPALDT Bambu Kuning di Pekanbaru

Investasi Rp 902 Miliar untuk Lingkungan Bersih

(ft : Presiden Jokowi meresmikan SHALAT di pekan baru, tangkapan layar YT sekretariat presiden)

simantab.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALDT) Bambu Kuning di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, hari ini. Proyek yang dimulai sejak tahun 2020 ini menghabiskan dana sebesar Rp 902 miliar, yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Dalam sambutannya, Jokowi menekankan pentingnya proyek ini bagi masyarakat Pekanbaru. “Hari ini masyarakat kota Pekanbaru memiliki sistem pengolahan air limbah terpusat untuk mengolah air limbah yang ada di Kota Pekanbaru, guna menjaga lingkungan air, kualitas air tanah, dan air baku yang kita miliki,” kata Jokowi.

SPALDT Bambu Kuning memiliki kapasitas pengolahan sebesar 8.000 meter kubik per hari dan mampu melayani hingga 11 ribu sambungan rumah tangga. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan air serta menjaga kebersihan lingkungan di Pekanbaru.

“Kita berharap air baku dan kualitas air di Pekanbaru bisa dikelola dengan baik di masa depan,” ungkap Jokowi. Dia juga menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama antara pemerintah dan bantuan internasional, khususnya dari Asian Development Bank (ADB), yang turut membiayai proyek ini bersama dengan APBN dan APBD.

Dengan Keberadaan SPALDT akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Pekanbaru serta menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat. “Saya minta agar infrastruktur pengelolaan air limbah ini betul-betul dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas pelayanan air di Kota Pekanbaru dan lingkungan kita agar tetap bersih dan sehat,” tegasnya.

Peresmian SPALDT Bambu Kuning ini menandai langkah maju dalam pengelolaan lingkungan dan pelayanan air di Pekanbaru, memberikan harapan baru bagi masyarakat setempat akan kualitas hidup yang lebih baik.

Iklan RS Efarina