Komisaris TPL, Thomson Siagian (tengah), yang didampingi Direktur, Anwar Lawden (kanan) dan Corporate Communication Head TPL, Salomo Sihotang (kiri), saat memberikan keterangan, di Medan, Sumatera Utara. (istimewa)
simantab.com — PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) membantah tuduhan yang beredar di media sosial mengenai dugaan penculikan lima warga Sihaporas, Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Menurut TPL, kelima orang tersebut adalah Masyarakat Adat Keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita.
Komisaris TPL, Thomson Siagian, didampingi Direktur Anwar Lawden dan Corporate Communication Head Salomo Sihotang, menegaskan dalam konferensi pers di Medan pada Rabu (24/7/2024) bahwa informasi tersebut tidak benar. Tuduhan penculikan awalnya menyebutkan enam orang, namun kemudian diklarifikasi menjadi lima orang.
Polres Simalungun juga membantah adanya penculikan, dan menyatakan bahwa yang terjadi adalah penangkapan sesuai prosedur terhadap lima warga Sihaporas atas dugaan pidana kekerasan bersama terhadap orang dan barang di kawasan PT. TPL Sektor Aek Nauli.
TPL menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam penangkapan tersebut. Thomson Siagian juga membantah klaim bahwa perusahaan mengerahkan 50 orang dengan dua unit mobil security dan truk colt diesel.
“Kami sedang mempelajari apakah pemberitaan yang tidak benar ini telah memicu kemarahan yang menyebabkan pembakaran mess, tower internet, dan perusakan kamera CCTV. Kami akan mengambil langkah hukum yang diperlukan,” kata Siagian.
TPL mengimbau semua pihak untuk mematuhi proses hukum yang berlaku dan berkomitmen mencari solusi damai melalui dialog terbuka tanpa tindakan yang merugikan.
Perusahaan menegaskan bahwa mereka beroperasi sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, serta berkontribusi positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat melalui program operasional dan CSR.