Petugas menebar kapur tohor di atas ikan yang mati akibat kekeringan di negara bagian Chihuahua, Meksiko, (ft:.REUTERS/Jose Luis Gonzalez)
simantab.com — Ribuan ikan ditemukan mati di permukaan Laguna Bustillos di Kota Anahuac, Negara Bagian Chihuahua, Meksiko, akibat kekeringan parah yang melanda wilayah tersebut.
Kematian massal ini terjadi saat suhu udara mencapai lebih dari 40 derajat Celsius, menyebabkan permukaan air laguna menurun ke tingkat yang berbahaya. Kepala Departemen Ekologi Kota Cuauhtemoc, Irma de la Pena, menyatakan bahwa jumlah air yang terlalu sedikit serta kualitas air yang buruk mengakibatkan ikan-ikan tidak dapat bertahan hidup.
“Ketika jumlah air menurun, polutan menjadi lebih terkonsentrasi dan mempengaruhi spesies yang hidup di sana,” kata De la Pena.
Data pemerintah Meksiko menunjukkan bahwa sekitar 90 persen negara itu mengalami berbagai bentuk kekeringan, dengan Chihuahua menjadi daerah yang paling terdampak. Kekeringan ini juga mempengaruhi hewan ternak seperti sapi dan keledai, yang mati karena bendungan kering dan sulitnya mendapatkan air. Banyak warga yang bergantung pada pertanian terpaksa meninggalkan daerah tersebut karena kondisi yang semakin memburuk.
Pihak berwenang setempat menutupi ikan-ikan mati dengan kapur untuk mencegah pembusukan yang dapat menarik serangga dan menyebarkan penyakit. Pemerintah juga meminta bantuan dari organisasi lokal untuk menangani potensi masalah kesehatan yang timbul akibat kejadian ini.
Tokoh masyarakat Anahuac, Saul Sausameda, mengungkapkan bahwa bantuan sangat diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang mungkin timbul. “Yang kami perlukan adalah bantuan, terutama dengan potensi yang kami miliki untuk mengatasi masalah kesehatan,” ujarnya.
