Ilustrasi- UU Cipta Kerja disahkan, segini UMK Provinsi Sumatera Utara tahun 2024.(simantab)
simantab.com — Pemerintah telah mengesahkan UU Cipta Kerja sejak tahun 2020, yang kemudian ditindaklanjuti dengan penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2021. UU Cipta Kerja ini mengatur berbagai aspek ketenagakerjaan, termasuk pemberian upah pegawai yang menjadi acuan bagi penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di seluruh Indonesia.
Pada tahun 2024, melalui Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 188.44/991/KPTS/2023, UMK di Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara resmi ditetapkan. Kota Medan memiliki UMK tertinggi dengan nominal lebih dari Rp3,7 juta, sementara UMK terendah di Sumatera Utara hanya mencapai Rp2,8 juta.
Berikut rincian UMK tahun 2024 di Provinsi Sumatera Utara:
– Kota Medan: Rp3,769,082
– Kabupaten Deli Serdang: Rp3,505,076
– Kabupaten Batu Bara: Rp3,451,671
– Kabupaten Karo: Rp3,358,951
– Kabupaten Labuhan Batu: Rp3,228,339
– Kota Sibolga: Rp3,211,031
– Kabupaten Asahan: Rp3,066,580
– Kota Tanjungbalai: Rp3,046,579
– Kabupaten Tapanuli Tengah: Rp3,044,435
– Kabupaten Padang Lawas: Rp3,000,855
– Kota Padang Sidimpuan: Rp2,974,869
– Kabupaten Toba: Rp2,959,020
– Kabupaten Langkat: Rp2,943,343
– Kabupaten Mandailing Natal: Rp2,911,736
– Kabupaten Simalungun: Rp2,900,330
– Kota Binjai: Rp2,887,667
– Kabupaten Tapanuli Utara: Rp2,833,474
– Kota Tebing Tinggi: Rp2,822,726
– Kabupaten Dairi: Rp2,809,915
– Kabupaten Nias Selatan: Rp2,809,915
– Kabupaten Humbang Hasundutan: Rp2,809,915
– Kabupaten Samosir: Rp2,809,915
– Kabupaten Nias Utara: Rp2,809,915
– Kabupaten Nias Barat: Rp2,809,915
– Kabupaten Padang Lawas Utara: Rp2,809,915
– Kabupaten Nias: Rp2,809,915
– Kabupaten Pakpak Bharat: Rp2,809,915
– Kota Pematang Siantar: Rp2,809,915
– Kota Gunung Sitoli: Rp2,809,915
Dengan penetapan ini, diharapkan kesejahteraan pekerja di Sumatera Utara dapat terus meningkat seiring dengan implementasi UU Cipta Kerja.
