Peningkatan Angka Stunting di Simalungun: Kendala dan Upaya Pemerintah Daerah

Kabid Kesmas Simalungun, Rosman Saragih, Gelar KPM di Hotel Horizon pada tahun 2022. (Dok/Ft:simantab) 

 

simantab.com — Angka stunting di Kabupaten Simalungun meningkat pada tahun 2023 menjadi 17,7 persen, naik dari 17,4 persen pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini menjadi sorotan mengingat target prevalensi nasional stunting pada akhir tahun 2024 adalah 14 persen.

 

Kabid Kesehatan Masyarakat, Rosman Saragih, menyatakan bahwa pihaknya serius menangani stunting dengan melibatkan 12 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Meskipun demikian, Rosman menyoroti metode survey Kementerian Kesehatan yang dianggap perlu dikaji lebih lanjut.

 

“Survey menggunakan sampel sebanyak 724 orang di Simalungun, dan kami tidak mengetahui metode pengambilan sampel tersebut,” kata Rosman.

 

Selain Simalungun, beberapa daerah lain di Indonesia juga mengalami peningkatan angka stunting.

 

Dalam waktu dekat, Kementerian Kesehatan RI akan melakukan survey serentak dengan harapan memperoleh data yang lebih akurat dan valid.

Iklan RS Efarina