(Manchester United angkat trophy kemenangan pada final FA, ft:Reuters/Andrew Couldridge)
simantab.com – Manchester City mengalami kekalahan pahit dari rival sekotanya, Manchester United, dalam final Piala FA yang berlangsung sengit di Wembley. Kekalahan ini menambah deretan kegagalan Pep Guardiola di ajang final Piala FA, memunculkan pertanyaan di kalangan pendukung dan pengamat sepak bola: apakah ini sekadar kesialan atau ada dosa tak terlihat yang terus menghantui tim asuhan Guardiola?
Manchester United tampil superior dengan kemenangan 2-1, menegaskan dominasi mereka dalam laga tersebut. Gol cepat di babak pertama dan penampilan gemilang kiper United berhasil menggagalkan serangkaian serangan Manchester City. Guardiola, yang dikenal dengan strategi dan taktik cemerlangnya, tampak tak berdaya menghadapi permainan solid yang ditunjukkan oleh anak asuh Erik ten Hag.
Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Guardiola mengakui kesalahan dalam strategi dan pemilihan pemain. “Ini adalah tanggung jawab saya. Kami harus introspeksi dan belajar dari kekalahan ini,” ujarnya. Kekalahan ini juga menambah tekanan pada Guardiola, yang meski sukses di berbagai kompetisi lain, terus menemui hambatan di Piala FA.
Para penggemar Manchester City pun bereaksi beragam, mulai dari kekecewaan hingga mempertanyakan masa depan Guardiola di klub. Sementara itu, Manchester United merayakan kemenangan ini sebagai langkah penting dalam upaya mereka kembali ke puncak kejayaan sepak bola Inggris.
Apakah ini hanya kebetulan atau ada faktor lain yang membuat Guardiola dan Manchester City terus tersandung di final Piala FA? Hanya waktu yang akan menjawab, namun yang pasti, kekalahan ini menjadi bahan evaluasi besar bagi Manchester City.