Puting Beliung Hajar Rumah Satu Keluarga di Siantar

Siantar – Hujan deras sejak sore melanda Kota Siantar, Senin (31/5/2021). Hujan selama empat jam itu juga disertai angin puting beliung. 

Akibatnya, salah satu rumah warga di Jalan Silimakuta, Kelurahan Simarito, Kecamatan Siantar Barat mengalami rusak parah.

Beruntung tidak ada korban jiwa karena pemilik rumah, Rinal Lubis (34) bersama keluarganya mengevakuasi diri ke rumah tetangganya.

“Total rumah yang terkena memang satu unit, milik anak mantan DPRD Pak Yusran Lubis. Seng rumah berterbangan sampai mengenai rumah yang ada di depannya milik PNS Pemko Siantar,” ujar Camat Siantar Barat Pardomuan Nasution.

Pasca kejadian kata Camat, pihaknya juga turun bersama Lurah Simarito Mardiana Bintang dan sudah melakukan penanggulangan sementara. Nantinya, kecamatan akan memberikan bantuan logistik dan bantuan material.

“Begitu kami dapat info, kami langsung turun. Termasuk warga sekitar ikut membantu menggeserkan seng. Nanti kami bantu, kami buat seperti awal karena lumayan berat kerusakan dialami,” papar Camat, Selasa (1/6/2021) siang.

Meski sudah ditawarkan untuk didirikan posko, pihak korban menolak. Kemudian, memilih tinggal sementara di rumah tetangga yang tak lain masih ada hubungan saudara. Sedangkan sejauh ini, rumah masih dalam tahap pembenahan.

Camat meminta agar masyarakat Kota Siantar mengantisipasi ancaman atau bahaya yang terjadi saat hujan lebat disertai angin kencang. Salah satu antisipasinya dengan melakukan pengecekan atap atau barang yang mudah terbawa angin.

BACA JUGA

“Itu untuk mengantisipasi kejadian ulang. Kalau bisa cek dulu barang yang gampang terbawa angin. Memang baru ini di Jalan Silimakuta terjadi angin puting beliung. Semoga kejadian ini tidak menjadi langganan,” katanya.

Rinal Lubis yang ditemui menceritakan, angin puting beliung terjadi bersamaan hujan deras pada sore hari. Saat itu, dia tengah istirahat bersama keluarga. Lalu dia keluar rumah setelah ada mendengar suara bising.

Rinal sempat melihat angin semakin kencang, sehingga harus mengevakuasi keluarga. Namun, saat itu atap rumahnya sudah beterbangan. Bahkan melihat parabolanya sudah dalam keadaan membungkuk nyaris jatuh.

“Sempat pintu agak payah kali dibuka. Tapi untung lah kami cepat keluar rumah, kalau tidak uda entah kekmana,” ujar Rinal seraya mengatakan barang-barang lain miliknya masih dalam keadaan selamat dan kini masih bisa dipakai kembali. (yud)

Iklan RS Efarina