Mulai 16 Juli 2024, PUPR melakukan penutupan jalan nasional Sibolga – Tarutung untuk menangani longsoran selama 169 hari, dengan target penyelesaian pada 20 Desember 2024.(istimewa)
simantab.com — Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Utara (BBPJN) di bawah Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menutup total Jalan Nasional Sibolga-Tarutung via Batu Lubang mulai 16 Juli 2024. Penutupan ini berlaku untuk semua jenis kendaraan dan akan dialihkan melalui Jalan Rampa-Poriaha.
Penutupan dimulai dari Bonandolok, Desa Simaninggir, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Menurut surat yang diteken oleh Komara Setiawan dari Satker PPK 3.2 BBPJN tertanggal 12 Juli 2024, penutupan ini dilakukan untuk menangani longsoran selama 169 hari, dengan target penyelesaian pada 20 Desember 2024.
Total anggaran untuk pekerjaan ini sebesar Rp 1.754.315.000, berasal dari APBN 2024. Pekerjaan ini akan dilaksanakan oleh CV Roganda dan mencakup dua item utama: pembongkaran jembatan bailey, penyambungan badan jalan sepanjang 50 meter, rigid bahu jalan, pengaspalan, serta pekerjaan rigid beton sepanjang 77 meter di antara kedua Batu Lubang.
Jalan Sibolga-Tarutung di Bonandolok sebelumnya mengalami amblas akibat longsor pada tahun 2023. Pekerjaan tahap satu yang dilaksanakan oleh CV Mora Abadi telah mencakup pembangunan bronjong penahan bahu jalan, penimbunan, dan pembuatan box culvert, dengan anggaran Rp 1,8 miliar.
Warga setempat, R Hutagalung, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi jembatan bailey yang bengkok dan miring akibat dilintasi truk dengan tonase berlebih. Kendaraan berat di atas 10 ton sudah dilarang melintasi jembatan ini dan dialihkan ke Jalan Rampa-Poriaha untuk memastikan keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas.
Dengan pekerjaan ini, diharapkan akses jalan nasional Sibolga-Tarutung dapat kembali normal dan aman bagi semua pengguna jalan.