Wafatnya Sang Rescuer Andal Basarnas asal Siantar

Siantar – Anas Salim Batubara (31), anggota Basarnas Kota Siantar tewas dalam pencarian warga hanyut di Sungai Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara.

Setelah diidentifikasi di Rumah Sakit Umum Panyabungan, jenazah Anas diserahkan kepada keluarga di Jalan Melanthon Siregar, Kota Siantar, Kamis (20/5/2021).

Jenazah dibawa iring-iringan menggunakan keranda oleh anggota Basarnas, berjalan kaki menuju Masjid Nurul Huda berjarak 100 meter dari rumah duka untuk disalatkan.

Jenazah Anas Salim Batubara. (Foto: Simantab.com/Yuda)

Selanjutnya, jenazah dibawa lagi menuju tempat pemakaman umum di belakang masjid. Sebelum dimasukkan ke liang lahat, penghormatan terakhir dilakukan terhadap Anas.

Albar, salah satu rekan almarhum mengatakan, sosok almarhum semasa hidup adalah junior sekaligus teman yang baik.

“Dia junior sekaligus teman yang ramah, lucu, periang. Kalau mendapat tugas, tak pernah menolak,” ujarnya.

Upacara pelepasan pemakaman dipimpin Toto Mulyono, bagian kepala kantor pencarian dan pertolongan kelas A Basarnas Kota Medan. 

Isak tangis keluarga saat melepas Anas ke pemakaman. (Foto: Simantab.com/Yuda)

“Hari ini keluarga Basarnas menyampaikan duka cita yang sangat dalam, karena salah satu rescuer kami kemarin melakukan operasi SAR di Kabupaten Madina,” kata Toto.

Saat itu seorang warga hanyut di Sungai Batang Gadis di Desa Sipaga-paga, Kabupaten Madina.

Pencarian itu kata Toto dimulai dari pukul 08.00 WIB. Namun pukul 17.30 WIB, pihaknya mendapat laporan dari Basarnas Danau Toba adanya insiden.

“Laporan satu tim rescue gabungan yang melaksanakan operasi menggunakan perahu rafting ditumpangi SAR gabungan 6 orang. Terdiri dari basarnas 3 orang, brimob 1 orang, dan BPBD kabupaten 1 orang, serta 1 orang dari masyarakat berbenturan,” katanya.

Perahu berbenturan dengan batu, sehingga personel yang ada di rafting jatuh ke air. Masing-masing personel tim berupaya menyelamatkan diri naik ke perahu.

Anas Salim Batubara. (Foto: Simantab.com/Yuda)

“Karena saat itu almarhum kelelahan atau kehabisan tenaga untuk menaikkan diri ke perahu rafting, akhirnya hanyut terbawa arus. Dengan kejadian ini teman-teman berusaha mengevakuasi korban ke tepi sungai setelah itu dilakukan pertolongan pertama  berupa RJP,” jelas Toto.

Namun sambung Toto, setelah 15 menit kemudian, korban dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Umum Panyabungan. 

Pukul 18.00 WIB, pihaknya mendapat laporan dari Kabid Darurat Kabupaten Madina bahwa Anas tak terselamatkan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun sebelumnya, perahu Basarnas yang ditumpangi almarhum terbalik di kawasan aliran Sungai Desa Sipaga-paga, pada Rabu (19/5/2021) sore pukul 17.30 WIB. (Yud)

BACA JUGA

Iklan RS Efarina