Bayi Alami Radang Otak Usai Dicium Kerabat, Sang Ibu Beri Peringatan Keras

Kasus Bayi 2 hari Terkena Radang Otak Usai Dicium, ilustrasi

 

 

simantab.com – Seorang bayi bernama Breelyn mengalami radang otak parah setelah dicium di bibir oleh seorang kerabat. Kejadian ini menimbulkan kehebohan di jagat maya setelah sang ibu, dalam upaya memberikan peringatan kepada publik, membagikan kisah memilukan putrinya di kanal YouTube “Special Books by Special Kids”.

 

Kala itu, Breelyn baru berusia dua hari. Rasa gemas membuat seorang kerabat mencium Breelyn tepat di bibir, tanpa menyadari bahwa dirinya tengah mengalami gejala flu.

 

Breelyn, yang lahir sehat dan menggemaskan, mulai mengalami perubahan kondisi setelah dua minggu. Ia mulai mengalami kejang-kejang dan setelah melalui berbagai pemeriksaan, didiagnosis menderita Herpes Simplex Encephalitis (HSE), infeksi langka yang menyebabkan radang otak.

 

Virus Herpes simplex masuk ke dalam cairan otak Breelyn, menyerang otak bagian kirinya dan menyebabkan kerusakan sebesar 60%. Kerusakan ini berdampak serius pada kualitas hidupnya, yang kini berusia 8 tahun.

 

“Saat orang tua melarang Anda untuk mencium anaknya, ini adalah salah satu alasannya,” ujar sang ibu. Ia mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dan meminimalisasi sentuhan pada bayi yang baru lahir, mengingat sistem kekebalan tubuh mereka yang belum sempurna.

 

Kisah Breelyn menjadi pengingat penting tentang bahaya infeksi pada bayi yang baru lahir. Infeksi HSE tergolong sangat langka, dengan hanya 1 dari 500 ribu orang yang terdiagnosis per tahun. Namun, dampaknya yang bisa sangat fatal menekankan pentingnya kehati-hatian dalam interaksi fisik dengan bayi.

 

Mengutip Medscape, infeksi HSE menyebabkan disfungsi otak yang dapat berlangsung secara akut, dengan gejala awal seperti demam, sakit kepala, kejang, muntah, dan kelelahan. Gejala ini diikuti oleh kebingungan dan delirium. Deteksi dini dan penanganan medis yang cepat sangat penting.

 

Kisah tragis Breelyn diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi semua orang tua dan kerabat agar lebih waspada dalam menjaga bayi baru lahir dari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit. Upaya sederhana seperti mencuci tangan sebelum menyentuh bayi dan menghindari ciuman langsung bisa menjadi langkah penting untuk melindungi bayi dari risiko infeksi yang mematikan.

 

Iklan RS Efarina