Tragedi Tenggelamnya Dua Bocah di Sungai Bah Bolon Siantar: Satu Tewas, Satu Masih Dicari

suasana ke dua rumah duka yang ramai dikunjungi saudara kerabat dan kerabat, di jalan Diponegoro gang kopral, kelurahan teladan

simantab.com – Kejadian tragis menimpa dua bocah, Zh (4) dan Ay (5), yang tenggelam di Sungai Bah Bolon saat dititipkan di rumah saudaranya pada Kamis sore (13/6). Satu dari dua korban, Zh, ditemukan tewas di bawah jembatan Jalan Patimura, Kelurahan Tomian, sekitar pukul 17.30 WIB. Sementara itu, Ay masih belum ditemukan.

Peristiwa memilukan ini terjadi ketika kedua anak tersebut dititipkan oleh orangtuanya yang bekerja dan tinggal di Jalan Diponegoro, Gang Kopral, Kelurahan Teladan, Pematangsiantar. Paman korban, Agus (48), menyatakan bahwa pada pukul 13.30 WIB, ia masih melihat keponakannya bermain di halaman rumah bersama empat anak lainnya.

“Saya benar-benar tidak menyangka hal ini bisa terjadi. Biasanya mereka bermain di halaman depan,” ujar Agus dengan nada sedih. Hingga saat ini, Ay masih belum ditemukan.

Nenek korban yang baru pulang dari kegiatan perwiritan pertama kali menyadari kehilangan anak-anak tersebut. Setelah mencari di sekitar Gang Kopral tanpa hasil, warga berinisiatif mencari di pinggiran Sungai Bah Bolon yang berada tepat di belakang rumah. Mereka menemukan sebuah tali pinggang milik salah satu anak yang menjadi petunjuk utama.

Pencarian intensif dilakukan oleh warga bersama Basarnas dan pihak kepolisian. Zh (4) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di bawah jembatan Jalan Patimura, Siantar Timur, dan jenazahnya langsung diserahkan kepada keluarga.

Tragedi ini menjadi peringatan bagi orang tua dan pengasuh anak untuk selalu waspada dan memastikan anak-anak selalu dalam pengawasan, terutama di sekitar area yang berpotensi berbahaya seperti daerah aliran sungai (DAS).

Pencarian Ay dihentikan sementara pada pukul 21.00 WIB dan akan dilanjutkan pada Jumat pagi (14/6) pukul 08.00 WIB. Keluarga besar kedua korban masih dalam keadaan berduka dan belum bisa memberikan komentar lebih lanjut. “Kami sangat terpukul dengan kejadian ini,” ungkap salah satu anggota keluarga.

Iklan RS Efarina